Kemendag Pastikan Ketersediaan Minyak Goreng di Lampung Terjaga
Masyarakat diimbau tidak khawatir dengan ketersediaan minyak goreng.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan ketersediaan minyak goreng di Lampung tetap terjaga menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Masyarakat diimbau tidak khawatir dengan ketersediaan minyak goreng.
"Sampai hari ini pasokan minyak goreng cukup banyak dan terus ditambah jumlahnya salah satunya di Lampung," ujar Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Syailendra, di Bandarlampung, Jumat (3/3/2023).
Ia mengatakan masyarakat pun tidak perlu mengkhawatirkan adanya peristiwa kelangkaan minyak goreng di pasaran, terlebih menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
"Jadi masyarakat tidak perlu khawatir ada kelangkaan minyak goreng curah ataupun minyak goreng kemasan. Kita pastikan menjelang HKBN ini tetap terjaga. Terlebih lagi Lampung adalah produsen minyak jadi ini sudah cukup stabil," katanya.
Dia menjelaskan untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng di tengah masyarakat, pihaknya akan terus melakukan pengawasan atas praktik penjualan minyak yang tidak sesuai ketentuan.
"Saat ini pemerintah mencoba menjaga stabilitas dengan terus mengawasi distribusi minyak di pasaran, dan terus mendorong tersedianya minyak higienis bagi masyarakat," ucapnya.
Menurut dia saat ini masyarakat juga perlu mewaspadai adanya minyak goreng yang belum terfabrikasi dengan merek palsu.
"Akan dipantau juga untuk distributor tingkat satu dan dua agar minyak goreng curah serta kemasan dapat sampai di pasar dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET)," tambahnya.
Ia melanjutkan pemerintah daerah juga dapat terus memantau dan mendata distribusi minyak goreng di pasaran untuk menjamin ketersediaan bagi konsumsi masyarakat.