OJK dan BSI Beri Edukasi Keuangan Syariah di Pesantren Al Bayan
OJK dan BSI melaksanakan edukasi Keuangan syariah bagi para santri, guru dan warga.
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Bank Syariah Indonesia (BSI) melaksanakan edukasi Keuangan syariah bagi para santri, guru dan warga di Pesantren Al Bayan Hidayatullah Makassar, BTP Tamalanrea, Jumat (3/3/2023).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (ADK OJK) Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi dan jajaran pimpinan BSI Indonesia timur maupun Makassar.
“Semoga kegiatan ini membuat santri dan jamaah cakap dalam literasi Keuangan syariah,” harap Ketua Yayasan Al Bayan Hidayatullah Makassar Ust Suwito Fatah MM di Masjid Umar Al Faruq Ponpes Hidayatullah Makassar.
Hadir pula membersamai Dewan Pembina Yayasan Al Bayan yang juga Ketua Dewan Murrabi Wilayah Hidayatullah Sulsel KH Abdul Majid MA dan Dewan Pengawas Yayasan Al Bayan dan Ketua DPD Hidayatullah Maros Ust Muhammad Kaisar, serta jajaran pengurus.
Dalam laporannya, Regional CEO BSI Makassar Irfan Satria menyampaikan BSI telah hadir dan bekerjasama dengan Pesantren Al Bayan untuk penguatan ekonomi, pendidikan dan kesejahteraan. “Juga memberikan beasiswa kepada santri berprestasi sebagai dukungan BSI dalam pembentukan karakter santri sebagai muslim yang bermanfaat bagi bangsa negara,” ujarnya.
Ia berharap para santri/siswa dan guru di Al Bayan Islamic School Pesantren Hidayatullah Makassar menjadi corong positif informasi ekonomi dn keuangan syariah.
Di hadapan 500an santri dan peserta kegiatan yang disiarkan Smart FM itu, Friderica mengakui keunggulan pendidikan di pesantren yang membekali para santri dengan tiga kecerdasan, spiritual emosional dan intelegensia.
“Maka melalui kegiatan edukasi literasi keuangan ini kita harapkan santri dan ekosistem di pesantren belajar dan memiliki kemampuan kelola keuangan,” ujarnya.
Juga tambahnya agar paham beda keuangan konvensional dan syariah hingga lebih waspada terhadap praktek jasa keuangan seperti pinjol/pinjaman online yang ilegal dengan bunganya yang mencekik.
Pada kesempatan yang sama juga ditandatangani kerjasama BSI dan Al Bayan pengadaan kartu santri, penyerahan tabungan simpanan pelajar/santri dan beasiswa santri.
Saat ini Yayasan Al Bayan sedang membangun gedung lantai tiga SD Integral Al Bayan, lantai dua SMP/SMA dan Menara lima lantai Al Bayan kampus STAI Al Bayan bekerjasama dengan BSI.
“Pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendidikan ini sebagai komitmen kami memberikan pendidikan berkualitas bagi santri/siswa Al Bayan Islamic School,” tambah Ust Suwito.