KAI Commuter Siapkan Inovasi Layanan KA Bandara Soekarno-Hatta

Inovasi ini untuk meningkatkan jumlah volume pengguna KA Bandara Soekarno-Hatta.

ANTARA/Rivan Awal Lingga
Calon penumpang menunggu kereta di Stasiun BNI City, Jakarta, Kamis (28/7/2022) (ilustrasi). PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter sudah resmi menjadi operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta setelah dialihkan dari PT Railink. Vice Presindent Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, setelah peralihan tersebut, akan ada inovasi yang dilakukan.
Rep: Rahayu Subekti Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter sudah resmi menjadi operator Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta setelah dialihkan dari PT Railink. Vice Presindent Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, setelah peralihan tersebut, akan ada inovasi yang dilakukan.

Baca Juga


"KAI Commuter pada masa transisi ini juga sedang menyusun dan melakukan sejumlah perubahan termasuk inovasi pelayanan," kata Anne dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (4/3/2023).

Dia menuturkan, inovasi disusun juga untuk meningkatkan jumlah volume pengguna KA Bandara Soekarno-Hatta. Selain itu juga untuk mempermudah konektivitas stasiun dengan antar terminal di bandara dan perubahan-perubahan lainnya untuk pelayanan kepada para pengguna.

Anne menambahkan, saat ini jumlah perjalanan KA Bandara Soekarno-Hatta sebanyak 40 perjalanan. KA Bandara Soekarno-Hatta beroperasi pada pukul 05.07 WIB hingga 20.49 WIB.

"Jumlah pengguna dua bulan terakhir selama masa peralihan ini pada Januari sebanyak 120.070 orang dan pada Februari berjumlah 114.116 orang, naik enam persen," ucap Anne.

Sebelumnya, Direktur Utama Railink Porwanto Handry Nugroho menyampaikan, proses peralihan KA Bandara Soekarno-Hatta dimulai sejak telah dilakukannya penandatanganan dokumen pada 30 Desember 2022. KA Bandara Soekarno-Hatta yang selama ini dikelola oleh Railink hadir sejak awal 2018 dengan tujuan mengurangi kemacetan serta mempermudah masyarakat melakukan perjalanan dari dan menuju menuju Bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya.

Hanya saja, hadirnya KA Bandara Soekarno-Hatta untuk ikut mengurai kemacetan di Ibukota belum sempurna jika tidak didukung oleh integrasi dengan moda transportasi lainnya. Hal tersebut sesuai imbauan pemerintah dalam rangka mewujudkan transportasi umum yang terintegrasi, khususnya bagi masyarakat di kawasan Jabodetabek.

Porwanto menegaskan, Railink sangat mendukung keinginan pemerintah terkait integrasi antarmoda transportasi demi peningkatan pelayanan. Pun demi kemudahan masyarakat dalam menggunakan transportasi di Jabodetabek.

"Oleh karenanya kami harus siap membantu hal tersebut dengan menyerahkan operasional dan pelayanan Kami selama ini kepada KAI Commuter," ucap Porwanto.

Dalam masa transisi pengoperasian KA Bandara Soekarno-Hatta ke KAI Commuter saat ini, KAI Bandara dan KAI Commuter terus melakukan rekonsiliasi dan serah terima secara bertahap. Porwanto mengatakan proses tersebut dilakukan sampai berakhirnya masa peralihan yang diperkirakan pada akhir Maret 2023.

"Setelah masa peralihan selesai dilakukan, KAI Bandara akan lebih memfokuskan diri sebagai operator KA Bandara-Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan KA Bandara Kualanamu-Medan (KNO)," ungkap Porwanto. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler