Murka, Roy Keane: Sirkus, Lelucon Sampah Manchester United

Keane geram karena para pemain MU masih bercanda saat tertinggal 0-1.

EPA-EFE/Peter Powell
Papan skor menunjukkan skor 7-0 di Anfield selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool FC dan Manchester United di Liverpool, Inggris, (5/3/2023).
Rep: Frederikus Bata Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERP0OL -- Mantan kapten Manchester United, Roy Keane sulit menyembunyikan kekecewaan setelah timnya dibantai Liverpool. MU takluk 0-7 dari the Reds dalam lanjutan Liga Primer Inggris di Stadion Anfield, Senin (6/3/2023) dini hari WIB.

Baca Juga


Keane menilai para juniornya seperti kehilangan arah. Ia memperingatkan klubnya agar jangan sampai mengulang performa seperti di tahun-tahun sebelumnya. Ada masa ketika penampilan United bak sirkus lawakan.

Saat itu, penikmat sepak bola lebih terfokus pada sisi negatif United, dan dijadikan bahan lelucon. Di tangan Erik ten Hag, status the Red Devils sebagai tim besar berprestasi, mulai dihormati lagi. Sayangnya, penampilan di Anfield, berpotensi menjatuhkan anak-anak Old Trafford kembali ke bumi.

Pekan lalu, MU baru saja meraih trofi Piala Carabao Cup. Itu gelaar pertama setan merah dalam enam tahun terakhir. Keane berharap para penggawa klub tersebut tidaka terbawa euforia berlebihan.

Ia lantas mengikuti sepak terjang para juniornya. Ia kecewa melihat sikap jugador United yang masih sempat bercanda saat tertinggal 0-1 dari Liverpool. Mereka berjalan menuju kamar ganti dan berkelakar dengan staf Anfield.

"Saya tidak sudi melihat semua sampah itu. Saya pikir sirkus dapat menyusup kembali, dan manajer serta pemain senior harus mengawasi itu," kata Keane, dikutip dari Sky Sports.

Setelah berjaya di Piala Carabao, MU masih bisa menang atas West Ham United di FA Cup. Sang pundit tidak terlalu menyukai banyaknya perayaan dalam pertandingan tersebut. Entah itu award untuk tim, perorangan, semua ditunjukkan dalam satu momen.

Kekhawatirannya terbukti tepat. Marcus Rashford dan rekan-rekan gagal menunjukkan mental berkelas ketika mentas di pertandingan besar. Saat tertinggal dari rival, mereka masih bisa tertawa.

"Itu persoalan serius. Itu hal besar. Lupakan semua tawa dan lelucon sampah ini. Pada babak kedua, ada beberapa pemain yang melempar handuk," ujar Keane.

Jika ia berada di situasi tersebut, ia bakal bersembunyi. Nasi sudah menjadi bubur. Apa yang terjadi di Anfield benar-benar pelajaran berharga untuk Man United.

Mereka sudah banyak mengalami perbaikan. Tapi butuh proses untuk menuju level ideal. "Ini benar-benar memalukan. Mereka harus bangkit. Mereka memiliki pertandingan besar di Eropa pada pertengahan pekan," ujar Keana, menegaskan.

Hasil demikian membuat MU masih tertahan di tangga ketiga klasemen sementara Liga Primer. Dengan mengantongi 49 poin, setan merah tertinggal 14 angka dari Arsenal di singgasana.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler