SMF Salurkan Pembiayaan Perumahan Rp 89,75 Triliun

SMF mencatat akumulasi dana yang dialirkan ke sektor pembiayaan rumah.

ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, Senin (11/7/2022).
Rep: Novita Intan Red: Ahmad Fikri Noor

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mencatat akumulasi dana yang dialirkan ke sektor pembiayaan rumah sebesar Rp 89,75 triliun. Realisasi tersebut tercatat sejak 2005 sampai periode 2022.

Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial Ananta Wiyogo mengatakan, perseroan berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekosistem pembiayaan perumahan di Indonesia.

“Kami melakukan optimalisasi mendorong bangkitnya industri perumahan baik dari sisi supply maupun demand, sesuai perluasan mandat pemerintah,” ujarnya saat konferensi pers, Selasa (7/3/2023).

Menurutnya, perseroan telah membiayai sebanyak 1,508 juta debitur kredit pemilikan rumah (termasuk KPR program FLPP) yang terbagi atas 83,81 persen wilayah barat, 15,56 persen wilayah tengah, dan sisanya sebesar 0,63 persen wilayah timur.

Baca Juga


Sepanjang 2022, perseroan juga telah menyalurkan produk-produk dalam rangka implementasi perluasan mandat dari pemerintah sebesar Rp 2,4 triliun yang terdiri atas kredit konstruksi, kredit mikro perumahan, KPRumah Usaha, KPR Inden, serta kredit multiguna perumahan.

Kemudian total aset sebesar Rp 32,96 triliun. Pencapaian tersebut ditopang penyaluran pinjaman sebesar Rp 11,29 triliun serta penerbitan surat utang sebesar Rp 3 triliun dan term loan sebesar Rp 900 miliar. 

Laba bersih sebesar Rp 417,69 miliar. Terkait penerbitan surat utang korporasi sebagai sumber pendanaan, perseroan telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 3 triliun melalui penerbitan obligasi PUB VI Tahap III.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler