Antara Air, Minyak, dan Sabun
Sebuah tulisan receh berdasarkan ide yang muncul secara dadakan dalam waktu singkat.
Air
Aku hanya ingin tenang.
Bila ada goncangan, aku pun berusaha tenang.
Sekalipun berada dalam wadah yang sempit,
aku akan tetap tenang.
Namun, semenjak ada kamu, semua berubah.
Aku sudah tak bisa tenang lagi.
Aku yang tadinya jernih, akhirnya mau tak mau
berusaha untuk bersatu denganmu!
Minyak
Bukan salahku jika aku bersamamu.
Maafkan aku bila mengganggu ketenanganmu.
Namun, kamu juga tahu.
Meski bersamamu, aku tetap terpisah, kan?
Malah bila didiamkan, semakin tampak jelas
tidak menyatu.
Jujur, aku sadar kamu tidak tenang dengan kehadiranku.
Begitu pula aku yang tak nyaman dengan keadaan itu.
Sabun
Hei! Ada apa dengan kalian berdua?
Kau Air, mengapa merasa Minyak mengganggu ketenanganmu?
Kau juga Minyak, mengapa kau merasa tak nyaman dengan keadaan Air?
Tenanglah, aku akan membantu kalian!
Aku ingin kau tetap tenang, Air.
Aku juga ingin kau nyaman, Minyak.
Aku akan berusaha untuk menyatukan kalian.
Hingga kalian tak terpisahkan.
Jadi, percayalah kepadaku!