Manulife Aset Manajemen Salurkan Dana Purifikasi Reksa Dana Syariah Rp 2,14 Miliar
Saat ini MAMI mengelola tujuh reksa dana syariah, termasuk reksa dana MSSA dan MSSI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) secara rutin terus menyalurkan dana purifikasi reksa dana syariah. Sejak 2016 hingga 2022, MAMI telah menyalurkan dana purifikasi sejumlah lebih dari Rp 2,14 miliar.
Direktur / Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) MAMI Justitia Tripurwasani mengatakan, penyaluran dana purifikasi ini sebagai bentuk komitmen MAMI menjalankan tata kelola perusahaan yang baik. "Kami selalu memastikan kegiatan operasional bisnis sehari-hari di MAMI telah sesuai dengan seluruh peraturan yang berlaku," kata Justitia melalui siaran pers, Kamis (9/3/2023).
Ia menjelaskan, berdasarkan peraturan, setiap pengelola reksa dana syariah wajib mengikuti prinsip syariah di pasar modal. Pengelola reksa dana syariah memiliki kewajiban untuk memastikan kegiatan pengelolaan, isi portofolio, dan pendapatan reksa dana syariah terbebas dari unsur kekayaan yang bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.
Seluruh dana yang tidak dapat diakui sebagai nilai aktiva bersih reksa dana, atau disebut dana purifikasi, harus langsung dikeluarkan dari portofolio reksa dana. Kegiatan penyaluran dana purifikasi ada di bawah pengawasan Dewan Pengawas Syariah.
Terbaru, MAMI menyalurkan dana purifikasi melalui BAZNAS untuk merenovasi Jembatan Karekan di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. MAMI dan BAZNAS meresmikan jembatan yang berlokasi di Desa Karekan itu pada Kamis (9/3/2023).
Proyek renovasi Jembatan Karekan menelan dana sebesar Rp 232 juta. Dana berasal dari dana purifikasi dua reksa dana syariah yang dikelola MAMI, yaitu reksa dana Manulife Syariah Sektoral Amanah (MSSA) dan reksa dana Manulife Syariah Sukuk Indonesia (MSSI).
Saat ini MAMI mengelola tujuh reksa dana syariah, termasuk reksa dana MSSA dan MSSI. Reksa dana MSSA merupakan reksa dana saham syariah yang berinvestasi di bursa saham Indonesia.
MSSA berfokus pada saham-saham yang berhubungan dengan sektor green economy dan telekomunikasi. Per akhir Januari 2023, dana kelolaan MSSA mencapai Rp 253,2 miliar dengan catatan kinerja historis rata-rata 9,30 persen per tahun.
Adapun MSSI merupakan reksa dana berbasis sukuk. Dengan strategi investasi pada sukuk tenor pendek, MSSI memiliki volatilitas yang lebih rendah daripada sukuk tenor panjang. Per akhir Januari 2023, dana kelolaan MSSI mencapai Rp 384,7 miliar dengan kinerja historis rata-rata 5,25 persen per tahun.