Mengenal Kuliner Jepang Kuro Tamago, Bagaimana Rasanya dan Alasan Warnanya Hitam
Kuro Tamago merupakan kuliner khas Hakone, Jepang.
REPUBLIKA.CO.ID, HAKONE -- Kuro tamago adalah kuliner khas wisata kawah aktif Owakudani di kawasan Hakone, yang konon diyakini dapat memperpanjang usia hingga tujuh tahun. Salah satu pengunjung asal Yamato, Prefektur Kanagawa, Shinohara, saat ditemui di kawasan wisata itu, Hakone, Sabtu (11/3/2023), mengaku tidak mengetahui kepercayaan yang diyakini oleh penduduk setempat pada dahulu kala itu.
"Saya membeli ini karena telur ini sudah terkenal di wisata Owakudani dan rasanya juga enak. Kalau tentang kepercayaan itu, jujur saya kurang mengetahuinya," katanya.
Kuro tamago merupakan Bahasa Jepang yang secara harfiah berarti telur hitam. Kuro artinya hitam, sementara tamago bermakna telur.
Kuro tamago merupakan telur ayam pada umumnya yang direbus di mata air panas alami. Meskipun kulitnya hitam seperti arang, telurnya tetap berwarna putih dan kuning.
Warna hitam dihasilkan melalui reaksi kimia dengan panas bumi dan gas vulkanik. Unsur besi yang merupakan bahan dari mata air panas melekat pada cangkang.
Warna hitam besi sulfida merupakan hasil reaksi dengan hidrogen sulfida dan menghasilkan telur rebus dengan cangkang hitam. Telur tersebut sedikit berbau belerang, tetapi aman untuk dikonsumsi. Konon dengan memakan telur itu, maka bisa memanjangkan umur hingga tujuh tahun.
Pengunjung bisa menikmati telur hitam dengan membayar 500 yen atau sekitar Rp60.000 untuk satu kantong yang berisi lima butir. Setiap pembelian disertakan satu kantong kecil berisi garam untuk menambah rasa asin dan gurih pada telur yang cenderung tawar.
Untuk menikmati telur itu, pengunjung harus pergi ke kawasan wisata kawah aktif Owakudani yang ditempuh dengan gondola atau kereta gantung Hakone Ropeway. Sementara itu, untuk mencapai Hakone Ropeway, pengunjung bisa mengakses dari Stasiun Gora untuk menaiki cable car terlebih dahulu menuju Stasiun Souzan.
Dari Stasiun Souzan, pengunjung menaiki gondola yang berkapasitas hingga 18 orang dan menikmati pemandangan cantik yang disuguhkan sepanjang perjalanan, termasuk Gunung Fuji. Patung telur hitam berukuran besar menyambut para wisatawan yang baru tiba di Stasiun Owakudani. Beberapa ada yang mengantre untuk berfoto di patung tersebut di mana latar belakangnya adalah Gunung Fuji.
Beberapa yang lain langsung menuju gerai yang menjajakan telur hitam itu yang juga bisa dijadikan oleh-oleh. Selain telur, camilan serba hitam berbahan charcoal atau arang juga bisa ditemukan di berbagai gerai, mulai dari biskuit, senbei (kerupuk khas Jepang) hingga es krim.
Kendati berwarna hitam pekat, rasanya tidak pahit. Satu kerucut es krim hitam dihargai 400 yen atau Rp47.000.