Jangan Pernah Merasa Ditinggalkan Allah SWT Kala Dapat Masalah, Ini Alasannya
Allah SWT sejatinya akan senantiasa bersama hamba-Nya termasuk ketika dapat masalah
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian orang mungkin ada yang sedang merasa terzalimi, tertekan, maupun tertindas dalam kehidupannya.
Ditimpa banyak persoalan yang luar biasa hebatnya hingga bahkan merasa ditinggalkan atau tidak dipedulikan Allah SWT.
Mubaligh Mesir, Syekh Ramadan Abdul Muiz menyampaikan penjelasan tentang hal tersebut, dengan mengutip firman Allah SWT. Allah SWT berfirman:
قَدْ نَرَىٰ تَقَلُّبَ وَجْهِكَ فِي السَّمَاءِ ۖ فَلَنُوَلِّيَنَّكَ قِبْلَةً تَرْضَاهَا ۚ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ ۚ وَحَيْثُ مَا كُنْتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَهُ ۗ وَإِنَّ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَاابَ لَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ الْحَقُّ مِنْ رَبِّهِمْ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ
"Kami melihat wajahmu (Muhammad) sering menengadah ke langit, maka akan Kami palingkan engkau ke kiblat yang engkau senangi. Maka hadapkanlah wajahmu ke arah Masjidilharam. Dan di mana saja engkau berada, hadapkanlah wajahmu ke arah itu. Dan sesungguhnya orang-orang yang diberi Kitab (Taurat dan Injil) tahu, bahwa (pemindahan kiblat) itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan Allah tidak lengah terhadap apa yang mereka kerjakan." (QS Al Baqarah ayat 144)
Syekh Abdul Muiz menuturkan, Nabi Muhammad SAW memiliki derajat yang tinggi di mata Allah SWT, dan Dia mengetahui apa yang Nabi SAW senangi.
Hal itu seolah menunjukkan, bahwa Allah SWT berkata kepada Rasulullah SAW agar tidak perlu mengangkat kepalanya ke langit dan meminta sesuatu dari Allah SWT.
"Ayat tersebut menjadi pesan bagi kita semua, bahwa Allah SWT mengetahui apa yang tampak dan apa yang tersembunyi. Ini juga sekaligus sebagai nasihat untuk setiap orang. Maka jangan takut, jangan khawatir, karena Allah tidak melupakan hamba-Nya," tuturnya.
Syekh Abdul Muiz juga mengingatkan, Allah SWT tidak menyembunyikan sesuatu apapun dari bumi maupun surga. "Orang beriman tidak merasa khawatir karena Allah adalah Mahakuasa atas segala sesuatu, yang menguasai segala kerajaan," jelasnya sembari mengutip firman Allah SWT:
تَبَارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
"Mahasuci Allah Yang di tangan-Nya-lah segala kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Mahaperkasa lagi Mahapengampun." (QS Al Mulk ayat 1-2)
Baca juga: Arab Saudi-Iran Sepakat Damai Diprakarsai China, Ini Reaksi Amerika Hingga Negara Arab
Nabi Muhammad SAW bersabda dalam haditsnya tentang mulianya urusan orang mukmin.
عَجَباً لأمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ لَهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَلِكَ لأِحَدٍ إِلاَّ للْمُؤْمِن: إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْراً لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَررَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خيْراً لَهُ
"Betapa indahnya urusan orang beriman. Ada kebaikan baginya dalam segala hal dan ini hanya berlaku bagi orang beriman. Jika kemakmuran menyertainya, dia bersyukur kepada Allah dan itu baik baginya, dan jika kesulitan menimpanya, dia menanggungnya dengan sabar dan itu baik baginya." (HR Muslim)
Sumber: masrawy