Terobosan Huawei, Ponsel Jadi Kunci Mobil Digital
Huawei meluncurkan fitur baru berupa Huawei Car Key.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Huawei meluncurkan fitur baru berupa Huawei Car Key. Ini adalah fitur pada perangkat Huawei yang membantu mengontrol sejumlah tugas di kendaraan langsung dari ponsel cerdas atau jam tangan pintar. Fitur ini membuat segalanya sangat nyaman, sehingga Anda mungkin mengabaikan kunci mobil utama. Sebuah laporan baru mengungkapkan bahwa Huawei Car Key telah melampaui satu juta pengguna dan jumlahnya terus bertambah.
Saat ini, fitur Huawei Car Key didukung merek mobil seperti BYD, AITO, BMW, MG, Changan Auto, dan masih banyak lagi. Semua pembuat mobil ini bergabung untuk membawa lebih dari satu juta pengguna ke platform Huawei Car Key.
DIlansir GizChina pada Senin (13/3/2023), Huawei membangun fitur ini bersama dengan Huawei Wallet, China Association of Automobile Manufacturers, dan produsen mobil. Fitur ini juga mengikuti standar ICCE dan mendukung penyandingan smartphone dan smartwatch.
Dengan Huawei Car Key, Anda dapat membuka kunci mobil hanya dengan satu ketukan pada smartphone atau smartwatch Huawei. Anda juga dapat menggunakan kunci mobil non-sensing Bluetooth. Fitur ini memungkinkan Anda menghubungkan mobil ke smartphone atau jam tangan pintar untuk membantu mengendalikan mobil tanpa menyentuh apa pun.
Kegunaan utama dari fitur ini adalah membantu menggunakan smartphone atau jam tangan pintar sebagai kunci mobil. Ini memungkinkan Anda menggunakan perangkat pintar Huawei untuk melakukan semua tugas yang Anda lakukan dengan kunci mobil.
Salah satu bagian terbaik dari teknologi ini adalah berfungsinya, bahkan saat ponsel terkunci, dengan baterai lemah, atau baterai mati total. Juga, fitur itu tidak bergantung pada konektivitas jaringan untuk bekerja. Dengan demikian, ponsel Anda akan tetap berfungsi sebagai kunci mobil, terlepas dari kondisi atau lokasinya.
Fitur kunci mobil digital menggunakan enkripsi digital milik Huawei untuk melindungi privasi pengguna dan kendaraannya. Perusahaan telah meyakinkan pengguna akan keamanan mereka saat menggunakan teknologi ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika