Makanan Kedaluwarsa Jangan Langsung Dibuang, Pakar: di Antaranya Masih Bisa Dimakan
Tidak semua makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya harus langsung dibuang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan tidak sepenuhnya menunjukkan keamanan makanan. Patokan waktu itu lebih tentang kualitas makanan dan berapa lama produk dapat ditampilkan di toko bahan makanan.
Artinya, makanan di lemari es dan dapur terkadang bertahan lebih lama dari yang Anda kira. Baik itu sekotak susu atau daging segar, gunakan indra untuk menentukan apakah makanan dan minuman itu masih aman untuk dikonsumsi.
Menurut pakar keamanan pangan, tidak semua makanan yang sudah lewat tanggal kedaluwarsanya harus langsung dibuang. Akan tetapi, susu formula bayi jadi pengecualian. Konsumen harus selalu mencermati tanggal kedaluwarsanya, dan susu formula bayi harus dibuang jika sudah melewati tanggal tersebut.
Untuk produk lain, seperti susu yang kemasannya belum dibuka, bisa bertahan sekitar sepekan di lemari es setelah tanggal kedaluwarsa. "Susu nabati, seperti kedelai dan almond, dapat bertahan tujuh hingga 10 hari di lemari es setelah tanggal kedaluwarsa," ujar juru bicara nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Isabel Maples.
Simpan susu di bagian terdingin lemari es (biasanya di bagian belakang rak paling bawah) agar tahan lebih lama. Akan tetapi, jika susu berbau asam, atau jika kartonnya terlihat menggembung meski belum dibuka, sudah saatnya untuk membuangnya.
Maples juga memberikan pedoman untuk krim kental. Biasanya, produk paling baik dikonsumsi maksimal 10 hari berdasarkan label tanggal kedaluwarsa. Namun, kandungan lemaknya yang tinggi mungkin membuat krim masih bisa dikonsumsi selama sebulan.
Sementara, mentega dapat bertahan hingga dua bulan jika didinginkan sejak tanggal pembelian. Tidak apa-apa meninggalkan mentega pada suhu kamar, tetapi rasanya bisa menjadi tengik dalam dua hari. Apabila disimpan di freezer, mentega bisa bertahan hingga sembilan bulan.
Semua keju lunak harus disimpan di lemari es. Keju lunak bisa bertahan sekitar sepekan di lemari es, sedangkan keju krim bisa bertahan sekitar dua pekan. Sementara, keju keras tidak perlu didinginkan, tetapi bisa bertahan enam bulan di lemari es jika belum dibuka, atau tiga hingga empat pekan setelah dibuka.
Untuk yogurt, biasanya produk tetap segar di lemari es selama sekitar dua pekan setelah pembelian. Cairan dan padatan mungkin mulai terpisah, tetapi cukup diaduk dan dikonsumsi dengan aman. Kecuali, jika terlihat ada jamur, maka harus langsung dibuang.
Menurut Maples, telur dapat tetap segar jika disimpan di lemari es selama tiga hingga lima pekan setelah tanggal pembelian. Jika tidak yakin, pecahkan saja telur dan periksa apakah aromanya masih segar. Sementara, tes mengapungkan telur di air tidak selalu akurat.
"Telur bisa mengapung ketika sel udaranya menjadi lebih besar untuk membuatnya tetap mengapung. Itu hanya berarti telurnya sudah tua, tapi mungkin masih aman untuk dimakan," ujar Maples, dikutip dari laman Verywell Health, Senin (13/3/2023).
Daging giling baik disimpan selama satu hingga dua hari di lemari es sejak tanggal pembelian, atau di freezer selama tiga hingga empat bulan. Untuk dada dan paha ayam, bisa tetap segar selama sembilan bulan di dalam freezer, tetapi hanya satu hingga dua hari jika diletakkan di rak kulkas.
Konsumen mungkin melihat daging menjadi kecokelatan setelah beberapa hari, tetapi perubahan warna itu hal yang normal. Tanda bahwa daging busuk adalah tekstur lengket atau berlendir, dan berbau asam atau seperti amonia. Daging unggas yang rusak berubah warna menjadi gelap, berlendir, dan berbau seperti telur busuk.
Makanan laut mengikuti pola yang sama seperti daging: biasanya disimpan di lemari es selama satu hingga dua hari, tetapi ikan yang dimasak bisa bertahan dua kali lebih lama. Ikan berlemak seperti tuna dan salmon baik untuk dua hingga tiga bulan di dalam freezer, sedangkan ikan tanpa lemak bisa bertahan delapan bulan.
Udang dan cumi bisa bertahan enam hingga 18 bulan di dalam freezer. Namun, untuk kerang, remis, dan tiram segar, segera olah dan dikonsumsi dalam waktu lima hingga 10 hari sejak tanggal pembelian, serta tidak direkomendasikan untuk membekukannya.