Kementerian Investasi Ajak Investor Perkuat Hilirisasi Perkebunan
BKPM mengajak investor dalam negeri meningkatkan investasi hilirisasi perkebunan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengajak calon investor dalam negeri meningkatkan dan memperkuat investasi di bidang hilirisasi perkebunan melalui Regional Investment Forum (RIF). Pelaksanaan RIF yang mengusung tema Peningkatan Investasi Hilirisasi Perkebunan digelar di Medan, Sumatra Utara, Rabu (15/3) dan didedikasikan kepada calon investor dalam negeri.
"Saat ini menanamkan modal bukan hal yang sulit. Semua bisa diakses melalui aplikasi OSS (Online Single Submission) Indonesia. Mengapa kita menawarkan kepada penanam modal dalam negeri? Karena ketika kita menawarkan peluang investasi kepada pihak asing, mereka akan bertanya siapa rekan yang bisa diajak kerja sama? Kami akan dengan bangga memperkenalkan penanam modal lokal untuk kolaborasi dengan pihak asing," kata Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan dalam keterangan di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Medan Agus Suryono menyampaikan peluang investasi di Sumatera Utara sebagai salah satu pusat perkebunan di Indonesia antara lain kelapa sawit, karet, dan tembakau. Agus juga menyatakan bahwa komoditas perkebunan mencapai Rp 577 triliun dan sektor perkebunan memiliki alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 20,37 triliun sehingga Sumatera Utara membutuhkan investasi sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah.
"Melalui forum ini kami berharap dapat mendorong peningkatan investasi di sektor perkebunan. Investasi diharapkan mampu memperbesar kapasitas produksi, nilai tambah, dan kesempatan kerja bagi masyarakat," ucap Agus.
Regional Investment Forum (RIF) merupakan wadah bagi pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi dan peluang penanaman modal dari daerah masing-masing serta membuka jalur bagi para investor untuk melihat potensi daerah dan berinteraksi secara langsung dengan para pemangku kepentingan terkait.