Asteroid Lebih Dekat Dibanding Bulan Bakal Lintasi Bumi, Berbahaya?

Asteroid 2023 DZ2 diprediksi akan melintasi Bumi pada 25 Maret 2023.

network /
.
Red: Partner
Ilustrasi asteroid (pixabay)

ANTARIKSA -- Sebuah batu antariksa alias asteroid akan melewati Bumi dengan aman. Asteroid itu diprediksi akan melintasi Bumi pada 25 Maret 2023. Asteroid ini sangat dekat, bahkan lebih dekat dibandingkan jarak Bulan terhadap Bumi.


Para astronom di observatorium di La Palma, di Kepulauan Canary, Spanyol menemukan asteroid itu pada akhir Februari 2023. Pendekatan terdekat ke Bumi diperkirakan terjadi sekitar pukul 13:02 EDT pada 25 Maret atau 00.02 WIB pada 26 Maret 2023.

Asteroid yang diberi label 2023 DZ2 ini merupakan bagian dari keluarga asteroid Apollo. Perkiraan saat ini menempatkan asteroid itu memiliki diameter sekitar 71 meter.

Dilansir dari EarthSky, hingga 16 Maret 2023, hanya ada 31 pengamatan terhadap orbit asteroid ini. Pengamatan baru akan lebih menentukan orbit asteroid dan memungkinkan para ilmuwan untuk mendapatkan perkiraan yang lebih tepat tentang ukurannya. Asteroid ini kemungkinan berdiameter antara 53 hingga 120 meter.

Sebagai perbandingan, asteroid yang masuk di atas Chelyabinsk, Rusia, pada Februari 2013 memiliki diameter sekitar 20 meter.

Apa itu 2023 DZ2?

2023 DZ2 diklasifikasikan sebagai NEO (Near Earth Object). Objek ini mengorbit matahari setiap 3,25 tahun.

Seperti halnya dengan banyak asteroid yang orbitnya tidak diketahui secara lengkap, analisis awal lintasan menunjukkan kemungkinan 1 banding 7.700 akan berdampak pada Bumi. Artinya, hampir mustahil asteroid akan berdampak pada Bumi.

Asteroid 2023 DZ2 akan melewati jarak 0,4 bulan. Jarak ini lebih dekat dari setengah jarak Bumi-Bulan jika dipantau dari permukaan Bumi. Kedekatan relatif memungkinkan pengamat untuk melihat batuan asteroid dalam teleskop berdiameter 6 inci atau lebih besar.

Asteroid bergerak dengan kecepatan 28.440 km/jam, atau 7,90 km/detik, relatif terhadap Bumi. Meskipun kedengarannya seperti kecepatan yang sangat besar, kecepatan ini relatif lambat dibandingkan dengan batuan luar angkasa lain yang dipelajari para astronom.

Lantaran asteroid akan melintas lebih dekat dari setengah jarak Bumi-Bulan, jarak dekat tersebut akan membuatnya tampak sebagai "bintang yang bergerak lambat" di bidang teleskop kecil. Jika beruntung, pengamat di Bumi bahkan dapat mendeteksi gerakannya secara real time.

sumber : https://antariksa.republika.co.id/posts/206322/asteroid-lebih-dekat-dibanding-bulan-bakal-lintasi-bumi-berbahaya-
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler