Sajian Baso Aci saat Festival di Garut Catatkan Rekor Muri
Muri mencatat rekor sajian baso aci terbanyak saat Festival Baso Aci di Garut.
REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) mencatat rekor sajian baso aci terbanyak saat kegiatan Festival Baso Aci 2023 yang digelar di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (18/3/2023). Rekor Muri ini diharapkan dapat ikut mengenalkan baso aci asal Kabupaten Garut.
Festival Baso Aci digelar di Alun-Alun Kabupaten Garut mulai Jumat hingga Ahad (19/3/2023). Lewat siaran persnya, Ahad, Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, pada kegiatan festival ini bisa disajikan 1.000 hidangan baso aci, yang akhirnya tercatat dalam rekor Muri. Menurut Bupati, upaya pemecahan rekor sajian baso aci terbanyak itu dapat dilakukan atas kerja sama berbagai pihak.
Direktur Vortable, selaku pelaksana Festival Baso Aci 2023, Dhani Omar, mengatakan, pemecahan rekor itu dilakukan agar kuliner khas Garut dapat tercatat dalam sejarah. Selain itu, pemecahan rekor juga dilakukan sebagai ajang promosi agar baso aci dari Garut makin dikenal masyarakat luas.
Festival Baso Aci dijadikan sebagai agenda tahunan di Kabupaten Garut. Dhani sebelumnya menjelaskan, festival tahun ini melibatkan sekitar 60 pelaku usaha kuliner baso aci. Para pelaku usaha tersebut merupakan hasil kurasi dari sekitar 200 pendaftar.
Para peserta Festival Baso Aci ini dikelompokkan menjadi tiga kategori, yaitu kategori legend, hits, dan new comers. “Legend itu yang sudah dari tahun 78 sudah berjualan baso aci. Sementara yang hits itu yang mereka sangat terkenal. Kemudian kategori yang ketiga adalah kategori new comers atau pendatang baru, tapi dari segi rasa itu sangat bagus,” ujar Dhani.
Dhani berharap kuliner baso aci Garut ini makin dikenal, bahkan sampai ke luar daerah. Untuk itu, kata dia, ke depan akan diupayakan kegiatan roadshow baso aci Garut ke berbagai daerah.
“Sudah ada permintaan dari Tasik, dari Cirebon, juga dari Bandung. Nanti paling saya minta izin ke Bapak (Bupati Garut) untuk dibantu koordinasi dengan pimpinan kepala daerah di lokasi tersebut,” kata Dhani.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut Diah Kurniasari berharap baso aci asal daerahnya ini dapat makin dikenal dan dipasarkan lebih luas. “Mudah-mudahan (terkenal) tidak hanya di Garut saja, di Solo, dan daerah lainnya,” ujar dia.