Pakai High Heels Setiap Hari, Ini yang akan Terjadi pada Kaki

Memakai sepatu hak tinggi tak hanya membahayakan kaki, tetapi juga betis dan lutut.

www.freepik.com
Sepatu hak tinggi (ilustrasi). Jika setiap hari mengenakan sepatu hak tinggi atau high heels, maka ada beberapa gangguan yang akan dialami oleh tubuh.
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sepasang stileto ramping dapat membuat Anda berjalan sedikit lebih tinggi dan merasa sedikit lebih percaya diri. Tapi apa yang terjadi jika Anda memakai high heels atau sepatu hak tinggi setiap hari?

Baca Juga


Menurut dokter keluarga bersertifikat di Prime Health of New Jersey, Shoain Malik, mengenakan sepatu hak tinggi tidak hanya membahayakan kaki Anda, tetapi juga pergelangan kaki, betis, lutut, dan punggung.

Berikut ini beberapa masalah yang mungkin timbul karena sepatu hak tinggi seperti dilansir laman Best Life, Senin (20/3/2023):

1. Punggung Anda mungkin sakit

Plantar fascia, jaringan yang membentang dari tulang tumit hingga pangkal jari kaki, juga terhubung ke otot betis. Otot betis terhubung ke hamstring yang menempel pada punggung bawah dan panggul. Jadi jangan heran jika punggung terasa pegal setelah sering memakai high heels.

Sepatu hak tinggi juga memaksa Anda berjalan di atas bola kaki, yang menggerakkan pusat gravitasi ke depan. Ini berarti mengenakan sepatu hak tinggi dapat mengubah postur tubuh Anda, menyebabkan punggung bagian bawah melengkung dan berpotensi menyebabkan sakit punggung.

2. Kaki Anda mungkin sakit

Penelitian dari 2015 mengaitkan pemakaian sepatu hak tinggi dengan peningkatan tingkat nyeri muskuloskeletal. Jika pernah memakai sepatu hak untuk waktu yang lama, Anda mungkin akrab dengan sensasi berdenyut atau nyeri yang ditakuti di kaki Anda di penghujung siang atau malam hari. 

"Sejak sepatu hak tinggi menyebabkan tubuh Anda bergeser ke depan, hal itu menyebabkan peningkatan tekanan pada jari kaki dan kaki Anda," kata Malik. 

Karena berat tubuh Anda mungkin terkonsentrasi di bola kaki, Malik mengatakan tidak jarang mengalami rasa sakit di area tersebut. "Hal ini dapat menyebabkan kondisi seperti metatarsalgia, yang ditandai dengan rasa sakit dan peradangan pada tulang bola kaki," katanya.

Menurut Nelya Lobkova, ahli penyakit kaki bersertifikat di praktik swasta, terlalu sering memakai sepatu hak tinggi juga bisa menyebabkan Morton's neuroma, kondisi nyeri yang terjadi saat saraf di antara tulang jari kaki meradang. Kondisi ini dapat melibatkan rasa sakit yang tajam, terbakar, atau mati rasa dan sensasi kesemutan di jari kaki atau bola kaki.

3. Anda mungkin mengalami plantar fasciitis

Mengenakan sepatu hak tinggi dapat mempersingkat otot betis dan lebih khusus lagi, tendon Achilles. "Memendekkan tendon ini dapat menyebabkan robekan mikro, yang kemudian dapat berkontribusi pada perkembangan tendonitis dan plantar fasciitis," ujar Lobkova.

Plantar fasciitis, yang terjadi ketika jaringan tebal yang menopang lengkungan Anda meradang, dapat menyebabkan nyeri menusuk, bengkak, dan nyeri di dekat tumit. Dalam kasus ekstrem, kondisi ini bahkan bisa membuat Anda sulit berjalan.

4. Lebih rentan terhadap cedera

Seorang chiropractor di Achieve Health and Wellness, Nathan Fisher, mengatakan Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk jatuh saat mengenakan sepatu hak tinggi karena Anda kurang stabil saat berjalan. "Saat mengenakan sepatu hak tinggi, bantalan lemak alami di bola kaki dipindahkan ke arah jari kaki, meminimalisasi penyerapan guncangan di tempat yang paling dibutuhkan, langsung di bawah bola kaki," jelas Lobkova. Penurunan bantalan langsung di bawah bola tulang kaki ini dapat menyebabkan patah tulang karena stres dan cedera ligamen di kaki atau gangguan saraf.

5. Anda mungkin mengalami kelainan bentuk kaki

Studi tahun 2019, yang membandingkan kaki wanita yang memakai sepatu hak untuk bekerja setiap hari dengan wanita yang memakai sepatu flat menemukan bahwa pemakai sepatu hak tinggi cenderung mengalami sejumlah kelainan bentuk, termasuk bunion dan jari kaki kelima yang tumpang tindih. Para peneliti mengatakan, mengenakan sepatu hak tinggi membatasi mobilitas pergelangan kaki dan membebani kaki depan, di antara masalah lain yang menyebabkan kelainan bentuk ini.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler