Shin Tae-yong Pastikan Belum akan Panggil Kembali Egy Maulana Vikri ke Timnas
Egy awalnya dicoret dari timnas karena cedera, tapi bermain untuk Dewa United.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memastikan belum akan memanggil kembali Egy Maulana Vikri, setelah sang pemain dicoret dari tim yang dipersiapkan untuk bermain pada FIFA match day melawan Burundi pada 25 dan 28 Maret mendatang.
Egy awalnya sempat masuk skuad untuk pertandingan kontra Burundi saat PSSI mengumumkan daftar pemain pada 14 Maret. Posisinya kemudian diambil alih oleh Stefano Lilipaly, dengan alasan Egy masih menjalani proses pemulihan dari cedera pada 17 Maret.
Namun Egy diketahui turut bermain membela Dewa United sebagai pemain pengganti saat klub itu kalah 1-2 dari Persib di ajang Liga 1 pada Senin. Meski telah dapat bermain kembali, pelatih Shin tidak berminat memanggil kembali sang pemain, setidaknya dalam waktu dekat.
"Jujur saya tidak bisa bicara apa-apa. Namun saya berharap para pemain timnas harus pentingkan lambang Garuda. Maksudnya harus tahu, harus sadar, arti lambang Garuda sebenarnya seperti apa," kata Shin saat ditemui di sela-sela latihan timnas senior dan timnas U-20 di Stadion PTIK, Jakarta, Senin.
Selain Lilipaly, timnas senior kini kembali diperkuat wajah-wajah lama seperti Hansamu Yama dan Riko Simanjuntak yang sudah beberapa tahun tidak pernah berseragam tim Merah-Putih. Perihal pemanggilan pemain-pemain tersebut, Shin menegaskan bahwa dirinya objektif dan hanya melihat pada penampilan pemain saat membela klub masing-masing.
"Alasan kenapa saya pilih karena performanya baik di liga. Jadi kalau pemain baik di liga pasti akan dipilih. Dan saya pun selalu terbuka. Jadi untuk meningkatkan FIFA ranking dan prestasi, saya selalu terbuka. Jadi saya berharap semua pemain Indonesia menunjukkan yang terbaik di liga," papar pria 52 tahun itu.
Riko dan Hansamu merupakan dua pemain asal Persija Jakarta. Total Persija mengirimkan 12 pemainnya untuk timnas senior dan timnas U-20 pada pemanggilan terakhir. Masalah ini sempat dikeluhkan oleh klub ibukota tersebut, karena pemain-pemain yang dipanggil juga sangat diperlukan di kancah Liga 1. Selain Persija, Persib pun bermasalah dengan pemanggilan pemain-pemainnya. Terbukti tiga pemain mereka, yakni Mark Klok, Ricky Kambuaya, dan Rachmat Irianto belum mengikuti pemusatan latihan dan masih membela klubnya pada Senin.
Menanggapi hal itu, Shin memahami masalah yang dihadapi pelatih klub. Ia pun tidak mau menyalahkan pihak klub, dan memahami masalah yang dihadapi mereka.
"Sebenarnya bukan salah mereka (klub). Persija Jakarta juga rugi dan begitu juga Persib Bandung, dan kita (timnas) juga sama. Jadi sebenarnya nggak boleh membuat jadwal liga seperti ini ya. Apalagi namanya pelatih ya kalau tidak ada prestasi baik ya pasti posisinya akan berbahaya dan berisiko," tegasnya.
Perihal calon lawan timnas Indonesia pada FIFA match day terdekat yakni Burundi, Shin mengaku sampai saat ini belum mempelajari sang lawan dengan seksama. "Untuk lawan Burundi, saya jujur belum tahu tim ini seperti apa. Memang saya mintanya peringkat 80 sampai 100 rankingnya. Dan memang situasi saat ini tidak mendukung seperti itu. Jadi akhirnya Burundi yang kita undang. Jujur sampai sekarang tidak tahu tentang Burundi seperti apa, dan mulai dari hari ini akan analisa tim Burundi seperti apa," kata Shin.