Pria Pakai Skincare, Bolehkah dalam Islam?
Pada dasarnya, Muslim harus menjaga kebersihan termasuk kebersihan tubuh sendiri.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produk skincare tidak hanya digemari di kalangan perempuan tetapi juga pria. Banyak pria juga membutuhkan perawatan kulit sama halnya seperti perempuan. Namun, bagaimana Islam memandang hal ini?
Pakar fikih Indonesia KH Mahbub Maafi mengatakan, pada dasarnya Muslim harus menjaga kebersihan. Dalam hal ini, termasuk kebersihan tubuh sendiri. “Untuk mewujudkan kebersihan dan kerapian, terkadang kita perlu berhias dan rapi,” kata Mahbub kepada Republika.co.id, Rabu (22/3/2023).
Mahbub menjelaskan, ada sebuah riwayat tentang pengikut Nabi Muhammad SAW yang datang dengan keadaan tidak rapi ke masjid. Rambut dan jenggot lelaki tersebut acak-acakan.
Saat memasuki masjid, Rasulullah SAW memberikan isyarat dengan tangannya agar lelaki tersebut keluar, merapikan diri dulu. Kemudian setelah tampilannya sudah lebih baik, dia baru diperbolehkan masuk masjid.
“Makanya kemudian beberapa ulama memberikan penjelasan bahwa berhias dan merapikan diri itu pada dasarnya adalah mubah dengan catatan tidak berlebihan,” ujarnya.
Menggunakan skincare pada pria asal tujuannya untuk kebersihan diri asal tidak berlebihan, diperbolehkan. Selain itu, perlu diingat konteks skincare dalam hal ini jangan sampai menyerupai perempuan.
Islam menganjurkan kebersihan termasuk kebersihan diri. Sama halnya dengan mandi, memakai produk skincare juga untuk merawat tubuh. “Menurut saya tidak ada masalah, boleh sepanjang tidak berlebihan,” kata dia.