Ribuan Warga Israel Gelar Demo Protes Pemecatan Menhan oleh Netanyahu
Menhan Yoav Gallant menyerukan untuk menangguhkan rencana perombakan yudisial
REPUBLIKA.CO.ID., ANKARA -- Ribuan warga Israel turun ke jalan pada Ahad (26/3/2023) malam sebagai tanggapan atas pemecatan secara mengejutkan Menteri Pertahanan Yoav Gallant oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Netanyahu memecat Gallant setelah menhan Israel itu pada Sabtu mendesak pemimpin Israel untuk menghentikan rencana perombakan yudisial pemerintah yang kontroversial.
Menurut Haaretz, pengunjuk rasa Israel memblokir Jalan Raya Ayalon Tel Aviv dan pengunjuk rasa lainnya berkumpul di luar kediaman Netanyahu di Yerusalem Barat.
Saluran berita Walla juga melaporkan aksi protes lain di Haifa, utara Israel dan di kota Beersheba di selatan.
Polisi Israel juga mengumumkan bahwa mereka menambah pasukan di semua pos di negara itu menyusul demonstrasi massal dan pihak keamanan akan melakukan penangkapan terhadap orang-orang yang terlibat dalam "kekerasan dan vandalisme yang parah."
Tak lama setelah Netanyahu memecat Gallant, Konsul Jenderal Israel untuk New York Asaf Zamir mengundurkan diri, dan mengatakan dirinya menentang reformasi peradilan kontroversial yang dilakukan pemerintah.
Sementara itu, semua universitas di seluruh Israel mengumumkan aksi mogok mulai Senin atas rencana reformasi peradilan yang kontroversial.
Para pemimpin lainnya yang memprotes reformasi tersebut juga menyerukan aksi protes darurat di Tel Aviv malam ini setelah pemecatan menteri pertahanan Israel.
Israel telah menyaksikan protes massal selama 12 minggu terakhir terhadap rencana pemerintah untuk reformasi peradilan, yang dilihat oleh oposisi sebagai perebutan kekuasaan yang mendukung otoritas eksekutif.
Namun, Netanyahu, yang diadili karena korupsi, mengklaim bahwa rencananya akan meningkatkan demokrasi dan memulihkan keseimbangan antara lembaga pemerintahan legislatif, eksekutif, dan yudikatif.