Antonio Conte Tulis Pesan Pertama Usai Letakkan Jabatannya Sebagai Pelatih Tottenham

Momen dengan para fan Spurs tak akan pernah dilupakan Conte.

AP Photo/Luca Bruno
Antonio Conte memberikan pernyataan pertamanya usai meletakkan jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur berdasarkan kesepakatan bersama, Senin (27/3/2023)
Rep: Rahmat Fajar Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Antonio Conte memberikan pernyataan pertamanya usai meletakkan jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur berdasarkan kesepakatan bersama. Ia menyampaikan pesan kepada penggemar melalui media sosial (medsos).

Conte hanya memimpin Tottenham selama 16 bulan. Pria 53 tahun itu belum berbicara di depan publik sejak konferensi pers usai pertandingan melawan Southampton di Liga Inggris yang berakhir imbang 3-3. Dalam kesempatan tersebut, Conte marah kepada para pemain dan klub.

Pelatih asal Italia itu menyebut pemainnya egois dan menyalahkan klub mengapa kesulitan meraih trofi dalam jangka waktu yang lama. Komentar pedas itu diduga menjadi faktor Conte harus mengakhiri kerja samanya lebih cepat. Dan dalam pernyataan pertamanya di medsos ia membagikan kumpulan foto-foto saat menangani Tottenham.

“Sepak bola adalah gairah. Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua orang di Spurs yang mengapresiasi dan berbagi semangat serta cara hidup saya yang intens dalam sepak bola sebagai pelatih,” tulis Conte dalam keterangan fotonya, dilansir dari Football Italia, Selasa (28/3/2023).

Dalam tulisannya, Conte menyampaikan bahwa fan selalu menunjukkan dukungannya dan penghargaan kepada dirinya. Momen itu tak akan pernah dilupakan khususnya ketika mendengar para suporter menyanyikan namanya. "Perjalanan kita bersama telah berakhir, saya berharap yang terbaik untukmu di masa depan. Antonio,"

Tottenham kini akan dipegang oleh asisten Conte sekaligus teman dekatnya, Christian Stellini, untuk sementara waktu. Dia akan dibantu oleh Ryan Mason selama sisa musim ini. Kedatangan Conte musim lalu mampu membawa Tottenham memenangkan persaingan empat besar sekaligus meraih tiket Liga Champions.

Namun langkah Spurs hanya sampai di babak 16 besar setelah disingkirkan AC Milan. Musim ini Tottenham juga masih berjuang mempertahankan posisinya di empat besar. Namun posisi itu terancam oleh Liverpool dan Brighton.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler