Tak Asal Syuting, Avatar 2 Libatkan Banyak Pakar untuk Ciptakan Bahasa Para Karakter

Film Avatar 2 melibatkan sejumlah pakar untuk menciptakan budaya Na’vi baru.

Dok 20th Century Studios
Foto adegan film Avatar: The Way of Water. Produser film Avatar 2, Jon Landau menjelaskan proses penelitian ekstensif yang masuk ke dalam film tersebut. (ilustrasi)
Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film Avatar: The Way of Water (Avatar 2) sukses besar dan menjadi film berpenghasilan kotor tertinggi ketiga sepanjang masa setelah memuncaki box office. Produser film Avatar 2, Jon Landau, menjelaskan proses penelitian ekstensif yang masuk ke dalam film tersebut.

Baca Juga


Landau menceritakan bagaimana sejumlah pakar membantu mereka menciptakan budaya Na’vi baru, Metkayina. Dia mengatakan, Profesor Paul Frommer, yang menulis bahasa Na’vi, ada di film.

"Kami menyewa CJ Jones, aktor difabel rungu dari Baby Driver, untuk membuat bahasa isyarat Na’vi," ujar Landau dilansir laman Screen Rant, Rabu (29/3/2023).

“Kami memiliki seorang wanita yang mempelajari paus yang datang berbicara kepada kami tentang bahasa Tulkun, karena bagi kami Tulkun adalah sebuah bahasa,” ujar Landau.

Produser itu melanjutkan ada makna di baliknya dan mereka sedang mengomunikasikan sesuatu. “Chris Boyes, perancang suara kami, bertemu dengannya dan berbicara dengannya tentang semua hal itu,” kata dia.

Frommer berperan penting dalam bahasa Avatar, setelah membantu menciptakan pidato Na’Vi. Tampaknya dia sama pentingnya dengan Avatar: The Way of Water, Avatar 3, Avatar 4, dan Avatar 5. Frommer memperluas bahasa dengan Matkayina yang memiliki kosakata yang sangat berbeda berdasarkan di mana dan bagaimana mereka hidup.

Namun, dia bukan satu-satunya ahli bahasa kunci yang berkontribusi pada Metkayina. Kreasi Jones dari bahasa isyarat Na’vi semakin memperluas budaya Metkayina dengan cara yang masuk akal dan menambah keaslian cara mereka hidup dan berkomunikasi.

Tim Avatar berkonsultasi dengan para ahli untuk membuat dan menguasai detail yang membuat Pandora dan dunia Avatar begitu nyata. Dengan ahli bahasa, pakar kehidupan laut dan antropolog budaya, Avatar: The Way of Water menciptakan budaya baru dengan Metkayina yang terasa beragam dan hidup seperti Omatikaya dari Avatar pertama.

Para ahli bahasa membantu membangun dunia dengan cara yang menyatukan semuanya melalui persamaan dan perbedaan dari setiap budaya Na’Vi. Bahasa, baik di Pandora maupun bumi secara bersamaan bersifat universal namun sangat berbeda. Setiap budaya memiliki bahasanya sendiri sampai taraf tertentu.

Perjuangan keluarga Sully untuk menyesuaikan diri ditampilkan dalam kesulitan yang mereka komunikasikan. Ini membuat kisah mereka dapat diterima secara universal meskipun mereka adalah karakter alien di Avatar: The Way of Water.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler