Bukan Belajar Calistung, Ini Tanda Anak PAUD Siap Masuk Sekolah Dasar
Pembelajaran yang menyenangkan dapat mengoptimalkan seluruh potensi anak.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) menyatakan, PAUD sudah semestinya mempersiapkan anak untuk sukses belajar di sekolah. Ada sejumlah aspek yang dapat dilihat terkait dengan persiapan anak untuk sukses belajar di sekolah tersebut dan kemampuan baca, tulis, hitung (calistung) tidak termasuk di dalamnya.
"(Tanda kesiapan anak) Ditandai dengan aktif terlibat di sekolah, memiliki semangat berprestasi yang baik, dan memiliki kepercayaan diri," ujar Ketua Umum Pengurus Pusat Himpaudi, Betti Nuraini, dalam siaran pers, Rabu (29/3/2023).
Betti menyampaikan, pendidikan karakter dan seluruh aspek perkembangan anak perlu diberikan kepada anak usia dini dengan metode pembelajaran yang menyenangkan. Di samping itu, pembelajaran yang menyenangkan juga dapat mengoptimalkan seluruh potensi yang ada pada diri anak.
"Untuk menghadapi tantangan-tantangan serta mempersiapkan anak untuk menjadi pembelajar sepanjang hidupnya, mari kita ciptakan pembelajaran yang menyenangkan di PAUD agar seluruh potensi yang ada pada diri anak berkembang secara optimal,” ujar Betti.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Merdeka Belajar Episode ke-24 dengan topik Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan. Gerakan ini juga didukung penuh oleh Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Agama.
Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengatakan penguatan masa transisi ini penting mengingat sejak lahir sampai delapan tahun adalah usia yang sangat penting dalam mengembangkan kemampuan fondasi anak. Pihaknya pun ingin mengajak semua untuk bergotong-royong bersama dalam Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
"Gerakan bersama ini bertujuan untuk melindungi hak anak-anak kita untuk bertumbuh, berproses, dan dihargai baik di lingkungan satuan pendidikan maupun di rumah," ujar Nadiem.
Untuk itu, Kemendikbudristek telah menyediakan seperangkat alat bantu yang dapat diakses oleh semua elemen pendukung, baik dari unsur pemerintah, satuan pendidikan, orang tua, mitra pendidikan, serta masyarakat luas.