Putin Peringatkan Dampak Sanksi Barat Bagi Perekonomian Rusia
Putin mendesak para menteri untuk meningkatkan efisiensi ekonomi
REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (29/3/2023) memperingatkan jajaran pemerintahannya soal dampak buruk berbagai sanksi Barat terhadap perekonomian negara tersebut. Dalam pertemuan dengan para menteri kabinet di Moskow, Putin mengatakan bahwa secara umum Rusia dapat menerima langkah-langkah pembatasan itu, tetapi 'pelarangan yang tidak sah dalam jangka menengah benar-benar dapat berdampak negatif.'
Dia mendesak para menteri untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendukung proyek-proyek yang ditujukan untuk pengembangan teknologi dan infrastruktur negara. Putin menyebut bahwa selama kunjungan Presiden Cina Xi Jinping pekan lalu, Moskow dan Beijing telah menetapkan delapan bidang kerja sama.
"Kerja sama itu di antaranya adalah kemitraan teknologi, pembangunan infrastruktur yang saling terhubung, kerja sama di sektor keuangan dan sektor riil," ucap Putin.
Putin menambahkan bahwa pertemuan pekan lalu bersama sejumlah perwakilan bisnis juga telah membahas tentang model pertumbuhan ekonomi baru dan hal-hal yang perlu dilakukan demi menunjang pertumbuhan itu.
"Saya mengusulkan bahwa hari ini, bersama dengan anggota pemerintahan dan pimpinan Bank Sentral, kita juga membahas topik ini," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika