UMPR Semarakkan Ramadhan Melalui Pesantren untuk Dosen-Mahasiswa
UMPR harus menghasilkan sarjana dan tokoh masyarakt berkarakter.
REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR)menyemarakkan Ramadhan 1444 Hijriah dan semakin menggelorakan semangat syiar Islam melaksanakan pesantren bagi dosen dan mahasiswa.
"Melalui Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK) UMPR, kami melaksanakan 'Pesantren Ramadhan' bagi seluruh Fakultas, Lembaga, Biro, Unit, Dosen dan Mahasiswa Civitas Akademika UMPR," kata Koordinator AIK UMPR Dr Norcahyono di Palangka Raya, Jumat (31/3/2023).
Pada pekan pertama, acara ini berpusat di Masjid Darul Arqam, lingkungan kampus I UMPR itu digelar selama empat hari. Selanjutnya, pada pekan kedua Ramadhan, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan selama empat hari di Masjid Kampus II UMPR.
Diisi dengan berbagai kegiatan keagamaan yang beragam seperti tadarus Al Quran, kuliah tujuh menit (kultum), serta berbagai pembekalan dan akan ditutup dengan pembagian takjil.
"Pada hari pertama yang sekaligus menjadi pembukaan ini, kegiatan Pesantren Ramadhan meliputi tadarus Alquran dan fathul qulub surah Al-Baqarah ayat 183-187, panduan ibadah Ramadhan menurut Majelis Tarjih Muhammadiyah dan diakhiri dengan kultum ba?da dzuhur," katanya.
Dia mengatakan, kegiatan pesantren ini penting dilakukan untuk memaksimalkan pemanfaatan waktu Ramadhan yang penuh berkah. Selain itu juga sebagai upaya meningkatkan keimanan di bulan yang paling dinantikan umat Islam.
Sebagai seorang mukmin yang memiliki keimanan, lanjut dia, hendaknya setiap umat Islam agar selalu mengisi ulang tingkat keimanannya. Mengingat tingkat keimanan akan menipis dan berkurang jika tidak diperhatikan dan diperbaharui.
"Maka dari itu, kegiatan Pesantren Ramadhan ini sangat dianjurkan dan memiliki pahala yang berlipat ganda dan yang terpenting bisa mengisi kembali keimanan kita," katanya.
Seluruh civitas akademika baik pegawai, dosen maupun mahasiswa di lingkungan UMPR juga diminta tetap produktif selama Ramadhan.
Bulan mulia dan penuh rahmat jangan menjadi alasan untuk bermalas-malasan, tetapi harus dijadikan penyemangat untuk semakin maksimal dalam beraktivitas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika