Gubernur Gorontalo Apresiasi Pesantren Ikut Tanam Cabai Rawit
Pesantren menjadi basis pengembangan UMKM di Gorontalo.
REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer, mengapresiasi pesantren-pesantren di daerah itu yang ikut melaksanakan program tanam rica (cabai rawit) yang disebut 'Batari'.
"Saya bangga, program pemerintah Provinsi Gorontalo yang mendorong masyarakat menanam cabai rawit atau Batanam Rica (Batari) juga dilakukan di pesantren dan panti asuhan. Bahkan laporan yang saya terima, sudah empat pesantren dan enam panti asuhan yang menjalankan," katanya di Gorontalo, Sabtu (25/3/2023).
Menariknya lagi, terdapat 10 pohon bibit cabai yang sudah dimanfaatkan dengan tiga kali panen. "Saya sangat senang mendengar kabar ini," kata Gubernur Hamka.
Ia berharapBatari akan lebih meluas lagi dijalankan masyarakat, dalam upaya menekan harga cabai rawit yang terus melambung tinggi, juga menekan inflasi.
Gubernur Hamka menuturkan hal tersebut pada pertemuan bersama Lembaga Amil Zakat Baitul Maal Hidayatullah (BMH) yang datang melaporkan terkait capaian pembangunan pesantren kedelapan di bawah Yayasan Darul Furqon.
Pemerintah provinsi pun akan mengkaji terlebih dahulu mengenai hal dalam pembebasan lahan dan program BMH.
"Saya pasti memberi dukungan dan segera menyampaikan hasil kajian terkait pembebasan lahan dan program BMH," katanya.
Kepala Divisi Keuangan BMH Akbar Novit Daud, mengatakan pembangunan pesantren yang berlokasi di Jalan Bali, Kota Tengah, Kota Gorontalo itu, sudah mencapai 80 persen. Dibarengi dengan pembangunan asrama, pengurusan pembebasan lahan pada pesantren tersebut juga menjadi perhatian yayasan saat ini.
"Alhamdulillah Pak Gubernur menyahuti harapan kami, dengan memberi dukungannya dan akan bersinergi demi program kebaikan ini," kata Akbar.