Berapa Idealnya Uang Tunai yang Ada di Dompet Ketika Bepergian?
Jumlah orang yang bepergian tanpa uang tunai di Amerika Serikat terus meningkat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar keuangan mengatakan, menyimpan sejumlah uang untuk keadaan darurat sangat penting. Saran ini tidak berubah hanya karena ada begitu banyak platform keungan digital yang tersedia sekarang.
Jadi, berapa banyak uang tunai yang harus Anda bawa? Dilansir laman Best Life, Rabu (15/3/2023), survei Pew Research Center tahun 2022 menemukan bahwa jumlah orang yang bepergian tanpa uang tunai di Amerika Serikat terus meningkat. Menurut survei, 41 persen responden mengatakan tidak ada pembelian mereka dalam seminggu yang dibayar dengan uang tunai.
Tetapi kebanyakan orang masih menganggap penting membawa uang tunai. "Meskipun uang tunai kurang berperan dalam pembelian mingguan orang, survei juga menemukan bahwa mayoritas orang Amerika mencoba untuk memiliki uang tunai," Pew Research Center menjelaskan dalam laporan mereka.
Berdasarkan survei, 58 persen orang dewasa AS berusaha memastikan mereka selalu memiliki uang tunai. Sementara 42 persen mengatakan mereka tidak terlalu khawatir apakah mereka membawa uang atau tidak. Pakar keuangan mengatakan, Anda harus memiliki uang tunai minimal atau Rp 1,5 juta. Anda harus memikirkan kebiasaan pengeluaran harian Anda saat memilih berapa banyak uang tunai yang akan Anda bawa.
Pakar keuangan dan penasihat investasi senior di iCash, Steven Holmes, menjelaskan mempertahankan biaya setidaknya satu hari dalam bentuk tunai adalah pendekatan yang cerdas. "Saya menyarankan untuk mempertimbangkan berapa banyak uang yang Anda perlukan selama periode 24 jam, meskipun ini dapat berubah tergantung pada kebiasaan belanja harian Anda," ujarnya.
Menurut Donnie Rand, seorang manajer keuangan di American Association of Owner Operators, LLC, rata-rata orang harus memiliki uang tunai (Rp 1,5 juta) hingga (Rp 4,6 juta). "Ini akan cukup untuk pengeluaran sehari-hari mereka," kata dia.
Pada saat yang sama, Anda harus menghindari menghabiskan semuanya tanpa menarik lebih banyak uang. "Simpanan ini harus diisi ulang segera setelah Anda menggunakannya," kata Rand.
"Meskipun ada opsi tanpa uang tunai yang nyaman, penting untuk memiliki uang tunai jika ada peluang atau keadaan darurat terjadi," kata konsultan keuangan sewaan bersertifikat dari Tennessee, Bill Ryze.
Misalnya situasi di mana Anda berada di kota yang berbeda, dan pompa bensin memiliki masalah dalam memproses pembayaran kartu. "Memiliki uang tunai membantu mengatasi tantangan ini," ujarnya.
Ahli keuangan dari Clearsurance.com, Melanie Musson, mengatakan Anda juga harus berhati-hati menyimpan terlalu banyak uang. Anda tidak boleh menyimpan semua uang dalam bentuk tunai karena uang tunai rentan hilang.
"Seseorang dapat mencurinya. Api dapat menghancurkannya. Anda dapat kehilangannya," kata dia.
Di samping uang yang Anda miliki, sebagian besar pakar keuangan juga menyarankan untuk menyembunyikan cadangan uang tunai yang lebih besar. "Tambahan (Rp 15 juta) harus disimpan di brankas atau kotak kunci di rumah," ujar pakar keuangan di CouponBirds, Natalie Warb.