Pakai Minyak Zaitun untuk Atasi Vagina Kering? Dokter Beri Peringatan Ini
Minyak zaitun bisa digunakan untuk kulit kering, tapi tidak untuk vagina kering.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minyak zaitun bekerja sangat baik pada kulit kering karena dapat membantu menjaga kulit tetap terhidrasi. Namun bisakah minyak zaitun menjadi solusi yang aman untuk vagina kering?
Sejujurnya, tidak ideal untuk bereksperimen dengan berbagai hal untuk area genital. Anda tidak pernah tahu kapan mungkin terkena infeksi karena salah memilih produk atau pengobatan rumahan.
Dilansir laman HealthShots, Jumat (31/3/2023), Konsultan Obstetri dan Ginekologi, Rumah Sakit SRCC di Mumbai, India, dr Rujul Jhaveri, mengatakan sama seperti wajah dan lengan, vagina juga bisa mengalami masalah kekeringan. Dia menyebut, kekeringan vagina mengacu pada kondisi di mana vagina kekurangan kelembapan yang memadai. Ketika kelembapan berkurang, akan terasa kering, gatal, dan tidak nyaman.
"Ini adalah masalah yang cukup umum dialami wanita, terutama saat menopause atau saat menyusui," ujarnya.
Dia menjelaskan, perubahan hormon selama menopause atau menyusui dapat menyebabkan vagina kering tetapi penyebabnya tidak hanya sampai di situ. Ada penyebab lain dari kekeringan vagina juga, di antaranya obat-obatan tertentu seperti antihistamin atau obat kemoterapi, gangguan autoimun, merokok, produk kebersihan tertentu dan prosedur medis seperti terapi radiasi atau pembedahan.
Manfaat kesehatan dari minyak zaitun
Minyak zaitun merupakan lemak sehat, kaya akan antioksidan, dan senyawa antiperadangan. Ini dapat digunakan untuk memasak, sebagai saus salad, atau sebagai perawatan topikal untuk kulit dan rambut kering. "Minyak zaitun adalah pelumas alami yang digunakan beberapa wanita untuk mengurangi kekeringan pada vagina," ujar sang ahli.
Meskipun dapat bermanfaat bagi sebagian orang, penting untuk diperhatikan bahwa menggunakan produk berbahan dasar minyak apa pun di vagina dapat meningkatkan risiko infeksi. Jadi, dr Jhaveri menyarankan untuk tidak menggunakannya untuk vagina kering.
Produk berbahan dasar minyak terkadang dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi, serta mengganggu keseimbangan pH alami vagina yang menyebabkan infeksi. Selain itu, menggunakan produk berbahan dasar minyak termasuk minyak zaitun dapat merusak kondom lateks. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan risiko infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak direncanakan.
Jika Anda mengalami kekeringan vagina yang terus-menerus, sebaiknya bicarakan dengan dokter. Dokter dapat membantu mengidentifikasi penyebab yang mendasari gejala Anda dan merekomendasikan pilihan pengobatan yang tepat.
Lalu bisakah wanita menggunakan minyak alami untuk kekeringan vagina? Minyak kelapa, minyak almond, dan minyak vitamin E biasa digunakan sebagai pelumas alami, tetapi ada kekurangannya di sini. Mereka dapat meningkatkan risiko infeksi dan tidak boleh digunakan dengan kondom.
Berikut ini tips untuk menghilangkan kekeringan vagina:
-Tetap terhidrasi
-Hindari sabun dan produk kebersihan yang keras
-Gunakan pelumas berbahan dasar air saat berhubungan seks
-Hindari douching, artinya membasuh vagina dengan air atau campuran cairan untuk membersihkan vagina dan menghilangkan bau (efek samping dari vaginal douching)
-Konsultasikan dokter tentang terapi hormon atau pilihan pengobatan lainnya.