Cuplikan Video Ben Affleck Lawan Islamofobia Kembali Beredar

Ben Affleck menentang islamofobia yang dilancarkan pembicara lain.

Reuters
Ben Affleck pernah menyuarakan pendapatnya yang menentang islamofobia ketika menjadi tamu acara bincang-bincang Real Time with Bill Maher pada 2014. Cuplikan videonya kembali beredar di media sosial.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di tengah serangan tiada henti oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina, video-video yang menyuarakan dukungan terhadap umat Islam terus bermunculan. Salah satu yang kembali ke permukaan ialah obrolan Ben Affleck saat hadir di acara Real Time with Bill Maher.

Baca Juga


Sebetulnya, obrolan itu berasal dari tayangan pada 2014. Namun, videonya kembali menjadi percakapan warganet hingga sekarang.

Beberapa hari lalu, akun Instagram Hyatt Omar, misalnya, mengunggah cuplikan vidieo yang memperlihatkan pemeran Batman itu emosi saat mendengar umat Islam disudutkan. Videonya telah memancing lebih dari 4.300 komentar.

Dikutip Aljazirah, Rabu (5/4/2023), pembawa acara Maher dikenal sebagai antiagama, baik dalam komedi dan komentar politiknya. Dalam kesempatan sebelumnya, dia mengatakan Islam lebih buruk dari agama lain karena menyerukan kematian bagi mereka yang mengkritiknya.

Maher juga mendukung gagasan benturan peradaban yang mendalilkan bahwa pandangan dunia Barat pada dasarnya tidak sesuai dengan Islam. Acara debat tersebut dihadiri oleh beberapa narasumber.

Salah satunya ialah ahli neurosains sekaligus penulis buku Waking Up Sam Harris. Dia mengaku membela liberalisme dan prinsip-prinsip liberal dengan mengkritik dunia Islam.



"Kita telah dijejali meme islamofobia yang membuat setiap kritik terhadap doktrin Islam dicampurkan dengan kefanatikan terhadap Muslim sebagai manusia. Ini konyol secara intelektual," kata Harris.

Pendapat Harris kemudian ditanggapi oleh Affleck. "Sebentar, apakah Anda orang yang secara resmi memahami doktrin hukum Islam?"

Harris segera menanggapi, "Saya sangat memahami topik ini."

"Saya tidak menyangkal ada sejumlah orang yang fanatik terhadap Muslim sebagai orang yang benar dan itu menjadi masalah," kata Harris.

Affleck langsung memotong pernyataan Harris dengan mengatakan dia rasis. "Itu menjijikkan dan rasis. Ini seperti mengatakan 'Oh, kamu orang Yahudi licik!'" ucap dia.

Penulis A Path Appears Nicholas Kristof juga menentang pendapat Maher dan Harris. Ia menyebut apa yang dikatakan oleh Harris dan Maher tidak mewakili gambaran lengkap soal Islam dan Muslim.

Menurut Kristof, memang ada beberapa pemeluk agama Islam yang fanatik dan ada juga jihadis yang Muslim, tapi Muslim lain banyak yang tidak seperti itu. Mereka menyuarakan keadilan seperti Malala
Yousafzai dan Mohammad Ali Dadkhah yang harus dipenjara selama sembilan tahun karena membela umat Kristen.

"Saya juga punya teman di Pakistan dan dia ditembak, namanya Rasheed Rahman. Dia membela orang-orang yang dituduh murtad," kata Kristof.

Affleck kemudian menambahkan dengan menyinggung nasib Muslim yang tidak fanatik dan hanya ingin hidup normal. "Bagaimana dengan nasib lebih dari miliaran orang yang tidak fanatik? Mereka juga tidak menyiksa wanita, mereka hanya ingin belajar di sekolah," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler