2 Penghuni Neraka Ini Belum Muncul Masa Nabi SAW Tapi Sekarang Ada, Siapa Mereka?
Rasulullah SAW mengingatkan penghuni neraka yang muncul di era sekarang
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA menjelaskan tentang dua jenis penghuni neraka. Namun dua macam penghuni neraka belum ada di zaman Nabi Muhammad SAW. Artinya, boleh jadi, baru muncul di era sekarang.
عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : صِنْفَان من أهل النار لم أَرَهُما: قوم معهم سِيَاط كَأذْنَابِ البَقر يضربون بها الناس، ونساء كاسِيَات عاريات مُمِيَلات مَائِلات، رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ البُخْتِ المائِلة لا يَدْخُلْن الجَنَّة، ولا يَجِدْن ريحها، وإن ريحها ليُوجَد من مَسِيرة كذا وكذا
Dalam hadits riwayat Imam Muslim itu, Abu Hurairah RA berkata bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Ada dua macam penghuni neraka yang belum terlihat olehku dewasa ini. Pertama, adalah orang-orang yang membawa cemeti seperti ekor sapi, yang digunakannya untuk memukul manusia.
Kedua, ialah wanita-wanita yang berpakaian (namun) seperti telanjang dan pandai merayu. Rambut mereka disasak seperti punuk unta miring. Mereka tidak bisa masuk surga. Bahkan, tidak akan bisa mencium bau surga. Sungguh bau surga itu bisa tercium dari jarak yang sangat jauh." (HR Muslim)
Diriwayatkan pula dari Abu Hurairah RA, dia mendengar Nabi Muhammad SAW bersabda:
يُوشِكُ إن طالت بك مُدَّةٌ أن تَرَى قومًا في أَيْدِيهِم مِثْلُ أذنابِ البقرِ ، يَغْدُونَ في غضبِ اللهِ ، ويَرُوحُونَ في سَخَطِ اللهِ
"Kelak jika umurmu panjang, engkau akan melihat suatu kaum memegang cemeti seperti ekor sapi di tangannya. Mereka berada dalam kemarahan Allah sepanjang pagi dan petang." (HR Muslim)
Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem
Terhadap hadits tersebut, dijelaskan bahwa yang dimaksud cemeti atau atau ekor sapi adalah cambuk panjang berbulu dengan ukuran yang panjang dan tebal. Dengan cambuk itu, mereka memukul orang secara tidak adil tanpa hak.
Atau, dengan cambuk tersebut, mereka memukuli orang yang dituduh melakukan sesuatu sampai orang tersebut mengaku, meski padahal tidak melakukannya. Mereka dikenal sebagai algojo, atau orang-orang penegak hukum.
Mereka di pagi hari dan petangnya membuat Allah SWT murka. Sepanjang itu pula, mereka menyakiti dan menakuti orang. Menyerang atas nama dusta dan hanya berdasarkan hawa nafsu.
Sumber: dorar