Masih Muda Sudah Diabetes? Jangan Sampai, Begini Cara Hindarinya
Makin banyak pengidap diabetes yang berusia di bawah 40 tahun.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Founder Sobat Diabet, dr Rudy Kurniawan, mengatakan semakin banyak pasien diabetes berusia di bawah 40 tahun. Padahal, menurut dia, sangat mudah mengurangi risiko diabetes pada anak muda.
"Untuk mengurangi risiko secara prisip itu, terapkan gaya hidup sehat. Ini tidak hanya diomongin, tapi diterapkan dari sisi mindset," kata dr Rudy dalam acara diskusi Tropicana Slim #BeatDiabetes2023 di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).
Pola hidup sehat bisa dilakukan dengan makan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup, dan hindari rokok. Dokter Rudy mengatakan pola hidup sehat dapat menurunkan risiko diabetes hingga 60 persen.
"Pola hidup sehat lebih gampang daripada harus berobat, repot," ujar dr Rudy.
Karena itu, dr Rudy mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan penyakit diabetes tipe 2. Perhatikan nustrisi yang Anda konsumsi, misalnya, hindari asupan yang tinggi kalori, makan makanan sesuai porsi Isi Piringku, batasi gula garam lemak (GGL), olahraga minimal lima kali sepekan selama 30 menit, dan tambah porsi dua kali latihan beban.
Dokter Rudy mengatakan pengecekan gula darah merupakan upaya skrining awal diabetes. Sebab, penyakit yang juga dikenal dengan sebutan kencing manis itu tidak memiliki gejala sama sekali pada awal kondisi.
"Waktu kondisi awal tak ada gejala sama sekali. Kalau sudah ada gejala sering haus, sering kencing, lapar, itu sudah terlambat. Cek gula darah miniman setahun sekali," kata dia.
Pada kondsi awal, diabetes terjadi karena adanya gangguan kerja insulin. Artinya, insulin bagus tetapi tak bisa bekerja dengan baik.
Bisa jadi itu karena pola makan tak sehat dan kurang gerak. Dalam kondisi ini, keadaan badan masih normal dan kerja pankreas masih baik.
Staf Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Penyakit Dalam FKUI RSCM, dr Dicky Tahapary, menjelaskan, ketika badan mulai gemuk dan tekanan darah naik pankreas juga mulai bekerja lebih keras. Kondisi ini membuat gula darahnya mulai naik, atau disebut prediabetes.
Ketika gula darah terus naik dan pankreas semakin rusak, maka sudah masuk ke kondisi diabetes. Dokter Dicky mengingatkan pankreas yang rusak tidak bisa pulih kembali.
"Tapi kerja insulin bisa diperbaiki dengan pola hidup sehat, pola makan diatur, turunkan berat badan bagi yang obesitas," ujar dr Dicky.
Dokter Dicky mengingatkan pencegahan penting dilakukan. Jangan sampai menunggu fungsi pankreas rusak.
"Kalau sudah di ujung tak bisa, mau kita mengubah pola hidup, tetap kurang, makanya cek terus gula darah," kata dia.