Ini Upaya Pemerintah Tekan Angka Kecelakaan di Masa Mudik

123,8 juta oran diprediksi akan melakukan perjalanan mudik di Hari Raya Idul Fitri.

ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Warga berjalan di antara deretan bus yang terparkir di Terminal Cicaheum, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (5/4/2023). Menurut Kepala Terminal Cicaheum Roni Hermanto, Terminal Cicaheum menyiapkan 165 unit bus, dengan rincian 106 unit bus antar kota antar provinsi dan 59 unit bus antar kota dalam provinsi untuk melayani masyarakat yang akan mudik lebaran.
Rep: Fauziah Mursid Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan berbagai antisipasi Pemerintah dalam menekan angka kecelakaan pada saat pelaksanaan mudik Lebaran 2023. Mulai dari antisipasi segi keamanan dan kenyamanan, persiapan jalur mudik, jalur penyebrangan, tarif moda transportasi, kemanan harga bahan pangan, sampai skema bantuan sosial supaya masyarakat bisa merasakan kegembiraan di mudik Lebaran 2023.

Baca Juga


"Sesuai dengan arahan Presiden kita harus menyiapkan sebaik-baiknya agar bisa ditekan insiden kecelakaan, apalagi kecelakaan fatal. Dan betul-betul bisa membikin mereka yang akan mudik merasakan kegembiraannya dan terjauhkan dari hal yang membuat tidak gembira," ujar kata Muhadjir dikutip dari keterangan tertulisnya, Jumat (7/4/2023).

Muhadjir menyampaikan, pemerintah memperkirakan sekitar 123,8 juta orang akan melakukan perjalanan mudik di Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah/Lebaran 2023. Angka tersebut meningkat  1,5 kali lipat dibanding  2022, yaitu sebanyak 85 juta orang lebih.

"Dengan meningkatnya jumlah pemudik, maka pemerintah akan mempersiapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2023 dengan sebaik-baiknya," katanya.

Selain itu, pemerintah akan menyediakan bansos berupa beras bagi masyarakat tidak mampu, yang diberikan kepada 21 juta keluarga penerima manfaat. Dia berharap, dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, bisa mewujudkan mudik yang berkesan dan menggembirakan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Sehingga mudah-mudahan semua aman, nyaman, dan kita bisa menjalankan Lebaran Idul Fitri tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," katanya usai melaksanakan Rapat Koordinasi Bersama Sejumlah Menteri dan pimpinan Lembaga membahas kesiapan Menghadapi Libur Idul Fitri 1444 Hijriah dan mudik Lebaran 2023, di Mabes Polri, Jakarta, pada Kamis (06/04/2023).

 

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, personel Polri siap mengamankan arus mudik dan balik Lebaran 2023. Pengamanan dilakukan dalam bentuk Operasi Ketupat. Setidaknya, sebanyak 148.261 personel disiapkan untuk pengamanan mudik lebaran, dan akan disiapkan 2787 posko pengamanan maupun posko terpadu.

"Kepolisian melaksanakan Operasi Ketupat, yang akan kita laksanakan secara terpusat dan juga diikuti seluruh wilayah mulai 18 April sampai 1 Mei," kata Listyo.

Selain itu, banyak laporan kecelakaan lalu lintas saat periode mudik yang rawan terjadi di titik-titik tempat wisata. Karenanya, akan ada upaya antisipasi dan pengamanan ekstra di wilayah wisata oleh personil Polri dan Kemenhub. 

"Termasuk juga untuk pemudik yang menempuh jarak jauh juga rentan mengalami kecelakaan. Karenanya pemudik diimbau untuk beristirahat bila lelah dan tidak memaksakan diri," katanya.

Lebih lanjut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, akan ada diskon tarif tol sebesar 20 persen saat arus mudik Lebaran 2023, yang merupakan usulan dari Asosiasi Tol Indonesia (ATI). Dia membeberkan usulan diskon tarif tol itu untuk di GT Tol Cikampek Utama dan GT Tol Kalihurip.

Diskon 20 persen diberikan pada H-5 sampai H-6, tanggal 16 dan 17 April 2023 untuk mudik. Sementara itu, usulan diskon tarif tol juga akan diberikan pada arus balik, yakni H+4 dan H+5 lebaran atau 27 dan 28 April.

Di samping itu, melihat lonjakan pemudik bermotor, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga mengimbau kepada masyarakat yang ingin mudik menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk beralih dengan memanfaatkan layanan mudik gratis yang banyak diselenggarakan oleh berbagai instansi.

 

Budi Karya menjelaskan, program mudik gratis ini diselenggarakan dengan tujuan untuk mengurangi jumlah pemudik pengguna sepeda motor, dimana pada tahun ini diprediksi pengguna sepeda motor mencapai 25,13 juta orang atau 20,3 persen dari total prediksi pemudik tahun ini yang mencapai 123,8 juta orang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler