AS Kirim Kapal Selam Bertenaga Nuklir ke Timur Tengah

Pengerahan USS Florida terjadi di tengah perkembangan besar di kawasan.

AP Photo/Jon Gambrell
Komandan Armada Kelima AS, Laksamana Madya Brad Cooper. Angkatan Laut Amerika Serikat mengumumkan peluncuran armada gabungan baru, drone, di Timur Tengah bersama dengan negara-negara sekutu.
Red: Ferry kisihandi

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Angkatan Laut AS mengatakan, Sabtu (8/4/2023) sebuah kapal selam berpeluru kendali dengan tenaga nuklir akan dioperasikan di Timur Tengah untuk mendukung Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain. 


USS Florida memasuki wilayah tersebut pada Kamis dan mulai transit di Terusan Suez, kata Komandan Timothy Hawkins dalam sebuah pernyataan.

"Kapal ini mampu membawa hingga 154 rudal jelajah serangan darat Tomahawk dan dikerahkan ke Armada Kelima AS untuk membantu memastikan keamanan dan stabilitas maritim regional," kata Hawkins.

Kapal selam yang mampu membawa hingga 154 rudal jelajah serangan darat Tomahawk ini telah dikerahkan untuk mendukung Armada Kelima AS yang berbasis di Bahrain, demikian menurut pernyataan Komandan Timothy Hawkins.

USS Florida memasuki wilayah tersebut beberapa hari yang lalu dan mulai transit di Terusan Suez, menandai pengerahan pertamanya ke wilayah tersebut dalam lebih dari dua tahun. 

Pengerahan USS Florida terjadi di tengah perkembangan besar di kawasan, Arab Saudi dan Iran berjabat tangan karena diplomasi pintu belakang yang sukses oleh Cina, serangan Israel di Suriah dan Lebanon, serta perubahan yang terjadi hingga ke Afghanistan.

AS  mempertahankan kehadiran militer di Timur Tengah selama beberapa dekade dan pengerahan USS Florida dipandang sebagai demonstrasi lebih lanjut dari komitmennya untuk melindungi kepentingannya di wilayah tersebut.

Armada Kelima AS, yang berbasis di Bahrain, bertanggung jawab atas pasukan angkatan laut AS di Timur Tengah termasuk Teluk Arab, Laut Merah, Teluk Oman, dan beberapa bagian Samudra Hindia.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler