Tips Mudik Bagi Penderita Penyakit Jantung, Bagaimana Agar Aman Sampai Tujuan?

Hal yang perlu diperhatikan penderita penyakit jantung yaitu jangan mudik sendirian.

www.freepik.com.
Penderita penyakit jantung (ilustrasi). Dokter memberikan tips mudik bagi penderita penyakit jantung agar aman sampai kampung halaman.
Rep: Desy Susilawati Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebentar lagi, masyarakat Indonesia akan melakukan perjalanan mudik. Jalur mudik yang diprediksi macet menuntut pemudik harus menyiapkan staminanya. Pertanyaannya, bagaimana nasib pemudik yang memiliki aritmia atau penyakit jantung koroner? Apakah mereka masih bisa pergi mudik jauh antarkota?

Baca Juga


"Jawabannya, tentu bisa," kata konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (11/4/2023).

Berikut adalah enam tips mudik bagi penderita penyakit jantung yang perlu Anda ketahui:

1. Jangan pergi sendirian

Hal pertama yang perlu diperhatikan pemudik penderita penyakit jantung adalah jangan pergi sendirian. Penyakit jantung mungkin bisa dikendalikan secara mandiri dengan rutin mengonsumsi obat dan tetap menjaga pola makan. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang bisa terjadi pada saat bepergian mudik. Pastikan pendamping yang menemaninya memahami pertolongan pertama seperti Teknik Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan pertolongan lainnya seperti untuk penderita aritmia.

2. Hindari sahur atau buka puasa dengan kafein

Minuman berkafein seperti kopi dan soda sudah menjadi minuman wajib bagi beberapa pemudik karena dapat membuat terjaga selama di perjalanan. Untuk penderita penyakit jantung, sebaiknya Anda menghindari konsumsi minuman berkafein terlebih dahulu karena dapat mengganggu siklus tidur. Akibatnya, Anda akan kekurangan istirahat dan lebih rentan untuk mengalami penumpukan lemak dan rasa stres yang bisa menjadi pemicu penyakit jantung.

3. Siapkan menu sahur atau buka dari rumah

Selanjutnya yaitu menyiapkan menu sahur dan berbuka puasa yang cukup selama perjalanan. Menyediakan menu makanan sendiri lebih baik daripada membeli di luar. Pasalnya, selain dapat memilih makanan yang lebih aman bagi kesehatan jantung, menu makanan yang disiapkan dari rumah juga akan lebih praktis untuk dikonsumsi. Jika tidak memungkinkan, pilihlah makanan sehat seperti sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak selama perjalanan.

4. Jangan lewatkan obat

Sebagai penderita penyakit jantung, konsumsi obat sebaiknya tidak dilewatkan dan dikonsumsi tetap sesuai konsultasi dengan dokter pada saat bulan puasa. Obat memiliki pengaruh yang cukup penting dalam menjaga kesehatan jantung. Untuk itu, pastikan untuk tidak melewatkan dan memiliki jumlah obat yang cukup selama masa mudik Anda.

5. Jangan sampai terlalu lelah

Pastikan Anda mendapatkan istirahat cukup selama perjalanan. Mudik bisa menjadi aktivitas yang cukup menguras energi.

Untuk itu, gunakan waktu dengan bijak selama di perjalanan dan tetap dapatkan tidur serta asupan makanan yang cukup untuk menjaga stamina serta mengelola stres selama perjalanan. Jika Anda bepergian dengan mobil atau motor pribadi, luangkan waktu untuk istirahat di malam hari untuk menghindari kelelahan yang berlebihan.

6. Konsultasi dengan dokter sebelum pergi

Sebelum melakukan mudik, ada baiknya jika Anda mengonsultasikan diri ke dokter terlebih dahulu. Setiap orang memiliki kondisi serta gejala yang berbeda-beda. Oleh karena itu, untuk mendapatkan informasi menyeluruh tentang hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat mudik, Anda membutuhkan konsultasi dengan dokter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler