Lampard Ogah Chelsea Kenang Euforia Masa Lalu Jelang Vs Madrid di Liga Champions
Saat masih bermain, Lampard persembahkan trofi Liga Champions pertama untuk Chelsea.
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pelatih sementara Chelsea, Frank Lampard, mengaku fokus timnya saat ini adalah mempersiapkan laga bergengsi melawan Real Madrid pada leg pertama babak perempat final Liga Champions 2022/2023 di Estadio Santiago Bernabeu, Kamis (13/4/2023) dini hari WIB.
"Saya bisa melihat mengapa orang membuat perbandingan. Tapi, saat ini kami hanya fokus pada pertandingan melawan Madrid di Santiago Bernabeu," kata Lampard menegaskan dikutip laman resmi klub, Selasa (11/4/2023).
Lampard memiliki momen spesial di mana ia berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions pertama untuk the Blues pada musim 2011/2012 silam. Saat itu, pelatih Roberto Di Matteo masuk di pertengahan musim dan berhasil membawa Chelsea merengkuh trofi si Kuping Lebar.
Namun Lampard cukup realistis dengan meminta para fan untuk tidak membandingkan musim 2012 dengan kampanye 2022/2023. Ia hanya ingin para penggemar memberikan dukungan penuh terhadap Thiago Silva dan kawan-kawan selama dua leg pertandingan.
"Menurut saya sejarah tidak berpengaruh besar, tapi saya mengerti tentang romantismenya. Bukankah kita semua senang melihatnya kembali? Tapi kita harus bekerja lebih keras ke arah itu," sambung Lampard.
Pelatih berusia 44 tahun itu membandingkan kesuksesan Chelsea pada 2012 saat menjuarai Liga Champions. Kala itu, the Blues berisikan pemain berpengalaman seperti John Terry, Petr Cech, dan Didier Drogba sebagai penyerang, berbeda dengan skuad saat ini.
"Ada begitu banyak takdir dan momen yang berbeda, tetapi kami tidak dalam posisi itu. Kami memiliki peluang melawan tim fantastis dan kami harus berusaha memanfaatkan peluang itu," tegas Lampard.
Kedua tim, baik Chelsea maupun Madrid, sama-sama menelan kekalahan pada akhir pekan kemarin. Di laga tersebut the Blues menyerah 0-1 atas Wolverhampton. Pun, El Real ditekuk Villarreal 2-3.
Namun, meski sama-sama kalah, Madrid masih lebih difavoritkan. Pasalnya, dibandingkan Chelsea, performa Madrid masih lebih baik, terutama di segi ofensif.
Hanya saja catatan yang patut dibawa oleh armada Carlo Ancelotti adalah Chelsea lebih dominan dengan berhasil mengamankan empat kemenangan atas Madrid dari tujuh pertemuan terakhir.