Bulog Impor 18 Ribu Ton Daging Beku Guna Penuhi Stok Pangan Nasional

Daging kerbau beku itu tahap awal dari total impor 100 ribu ton daging sepanjang 2023

Antara/M Risyal Hidayat
Pekerja menata kardus berisi daging kerbau impor yang tiba di Terminal Mustika Alam Lestari, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (14/4/2022) (ilustrasi). Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor 18 ribu ton daging kerbau beku guna memenuhi stok pangan nasional saat periode Ramadhan dan Idul Fitri.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) mengimpor 18 ribu ton daging kerbau beku guna memenuhi stok pangan nasional saat periode Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga


"Kedatangan stok daging impor oleh Bulog ini sangat dibutuhkan guna menjawab persoalan ketersediaan daging yang mengalami tren kenaikan permintaan saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," kata Direktur Umum Perum Bulog Budi Waseso atau Buwas di Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Buwas menjelaskan, daging kerbau beku impor tersebut merupakan tahap awal dari total 100 ribu ton daging yang rencananya diimpor secara bertahap sepanjang 2023. Tujuannya sebagai pilihan alternatif bagi konsumen dalam memenuhi ketersediaan akan daging, serta menjaga stabilitas harga daging di tingkat konsumen, khususnya saat Lebaran 2023.

Daging beku tersebut didatangkan dari India dan akan dijual ke pasar tradisional dan swalayan dengan harga Rp 85 ribu–Rp 90 ribu. "Nanti ada pula di ritel-ritel modern dengan freezer, harganya tidak bisa lebih karena ini sudah tertera harganya di kemasan," kata Budi.

Prosesi pembongkaran daging beku yang diawasi langsung Budi Waseso itu dilakukan di New Priok Container Terminal One (NPCT1), Tanjung Priok. Usai memeriksa kontainer daging yang dibuka, Budi lanjut menjelaskan, Bulog telah melakukan upaya percepatan masuknya cadangan stok daging nasional untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Dengan jumlah stok daging kerbau beku yang dimiliki Bulog saat ini, diharapkan dapat membantu mengatasi kebutuhan lonjakan permintaan daging beku sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Bulog, kata Buwas, sudah melakukan pengaturan dan percepatan semaksimal mungkin untuk proses kedatangan stok daging impor ini. Selanjutnya dengan sarana cold storage dan jaringan infrastruktur yang dimiliki Bulog, stok ini langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia agar masyarakat segera mendapatkan langsung dengan harga terjangkau.

Dalam upaya menjaga stok pangan nasional, Bulog telah bekerja sama dengan para pelaku usaha termasuk di sektor ritel modern, mengingat distribusi daging beku membutuhkan rantai beku (cold chain) dan akan terus memperluas kerja sama tersebut.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler