Akan Go Public, Multivision Milik Raam Punjabi Bidik Pendapatan Naik 30 Persen
Multivision Plus akan melepas 929,2 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Tripar Multivision Plus Tbk, perusahaan yang bergerak dalam bidang perfilman, khususnya aktivitas produksi film, aktivitas pasca produksi film dan distribusi film serta aktivitas perusahaan holding, termasuk aktivitas pemutaran film melalui anak usaha akan melepas sahamnya 929,2 juta ke publik melalui penawaran umum perdana. Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya 929.200.000 saham atau 15 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana dengan nilai nominal Rp 60 per saham.
Founder Multivision Plus Raam Punjabi mengatakan harga penawaran yang ditawarkan sebesar Rp 224 --- Rp 250 per saham. Maka demikian, calon emiten dengan kode saham RAAM akan meraup dana segar Rp 232,3 miliar. Perusahaan menunjuk PT Sucor Sekuritas dan PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian.
“Seluruh dana penawaran saham perdana setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan oleh perusahaan sekitar 81,60 persen akan digunakan modal kerja meliputi pembiayaan kegiatan produksi film atau web series atau sinetron dan kegiatan pemasarannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (12/4/2023).
Selain itu, sekitar 18,40 persen akan dijadikan setoran modal kepada PT Platinum Sinema (dengan porsi kepemilikan saham 99,99 persen) dengan tujuan penggunaan untuk membangun dan mengoperasikan satu teater baru di Kebumen yang sudah mendapatkan persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang untuk kegiatan berusaha dan nomor induk berusaha oleh Pemerintahan Pusat melalui sistem perizinan berusaha berbasis risiko (OSS RBA) dan direncanakan beroperasi pada kuartal II 2023.
Kemudian, tiga teater baru yang masih dalam proses pemerolehan izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang untuk kegiatan berusaha dan nomor induk berusaha dan direncanakan beroperasi pada 2023 di Banyuwangi, Tabanan, Kualakapuas dan lima teater baru yang masih dalam proses pemerolehan izin persetujuan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang untuk kegiatan berusaha dan nomor induk berusaha dan direncanakan beroperasi pada 2024 di Garut, Padang Sidempuan, Bondowoso, Demak, Pangkalan Bun.
Jadwal Sementara
Masa Penawaran Awal : 11 – 18 April 2023
Perkiraan Tanggal Efektif : 28 April 2023
Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham : 3– 5 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Penjatahan : 5 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 8 Mei 2023
Perkiraan Tanggal Pencatatan Pada PT Bursa Efek Indonesia : 9 Mei 2023