Pemudik Masuk Priangan Timur Diperkirakan Capai 154 Ribu Orang

Pemudik yang masuk wilayah Jawa Barat diprediksi mencapai tiga juta orang.

Republika/Bayu Adji
Suasana Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya, Senin (25/4/2022). Jumlah penumpang di terminal itu masih sedikit.
Rep: Bayu Adji P Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mulai melakukan persiapan jelang momen mudik Lebaran 1444 H. Salah satu yang dilakukan adalah memastikan angkutan penumpang yang akan digunakan dalam keadaan laik jalan. 

Baca Juga


Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, pergerakan mudik kali ini diprediksi akan lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Pasalnya, saat ini masyarakat sudah tak lagi dihantui Covid-19.

"Artinya, kita harus lebih siap dari tahun-tahun sebelumnya. Karena jumlah (pemudik) akan meningkat cukup banyak," kata dia usai meninjau Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, Kamis (13/4/2023).

Berdasarkan data yang dimilikinya, Cheka menyebutkan akan terdapat sekitar 123 juta orang yang akan melakukan mudik secara nasional. Dari data itu, diperkirakan akan ada sekitar 18 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik dari wilayah Jabodetabek. Sementara pemudik yang masuk wilayah Jawa Barat diprediksi mencapai tiga juta orang.

Dari analisis itu, diperkirakan orang masuk ke wilayah Priangan Timur mencapai sekitar 154 ribu orang. Mengacu pada pengalaman yang ada, akan ada sekitar 38 persen dari total pemudik ke Priangan Timur yang turun di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya. Artinya, akan ada sekitar 82 ribu orang yang akan masuk Tasikmalaya melalui Terminal Indihiang selama mudik Lebaran. 

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi momen mudik Lebaran. Salah satunya adalah melakukan pengecekan kelaikan jalan angkutan. 

"Tadi ada beberapa yang ditunda keberangkatannya, sehingga harus diganti armada," kata Cheka.

Selain itu, Pemkot Tasikmalaya juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine kepada para awak angkutan. Itu dilakukan agar awak angkutan dipastikan sehat dalam menjalankan pekerjaannya selama momen mudik. 

"Insya Allah semua baik," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler