Jenazah Enam Korban Meninggal Kecelakaan Tol Semarang-Solo Dipulangkan Beriringan

Enam korban meninggal merupakan penumpang mini bus asal Nganjuk.

Antara/Mohammad Ayudha
Relawan memindahkan jenazah korban kecelakaan. (Ilustrasi)
Rep: C02 Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI–RSUD Pandan Arang, Boyolali, memberangkatkan enam korban asal Nganjuk secara bersamaan. Keenam korban tersebut meninggal akibat kecelakaan di tol Semarang-Solo KM 487+600.

Seperti diketahui, total korban jiwa di insidden tersebut ada delapan jiwa. Nantinya, korban tersebut akan diberangkatkan menggunakan delapan ambulans untuk mengantarkan setiap jenazah.

"Total ada delapan korban meninggal di RSUD Pandan Arang. Selesai nanti langsung kami kirim," kata Kepala Ruang Kamar Mayat RSUD Pandan Arang, Boyolali, Suranto, Jumat (14/4/2023).

Suranto menjelaskan, sebanyak enam korban yang merupakan penumpang mini bus asal Nganjuk. Sedangkan dua korban lain adalah pengemudi mobil boks Para korban sebagian besar menderita luka pada kepala, tangan, dan kaki.

"Kami berangkatkan yang Nganjuk itu nanti secara iring-iringan. Enam korban itu warga Nganjuk, Jawa Timur, semua. Yang dua, Grobogan satu, sama Tegal," tuturnya.

Selain itu, Suranto menjelaskan seluruh jenazah telah berhasil diidentifikasi dan beberapa keluarga korban telah datang ke RS Pandan Arang. "Tadi ada juga pihak keluarga yang berkomunikasi dengan telepon," ujarnya.

Di sisi lain salah seorang keluarga korban, Gunawan mengatakan dirinya mendapat kabar dari pihak rumah pukul 10.00 WIB, jika saudaranya bernama Agus Kusnudin asal Nganjuk, Jawa Timur, menjadi salah satu korban meninggal. "Itu berangkat dari Nganjuk ke Purbalingga. Kapannya tidak tahu. Soalnya tidak pamit," ujarnya singkat.

Sebelumnya, pihak kepolisian mengatakan Korban kecelakaan beruntun yang terjadi di tol Semarang-Solo KM 487+600, Boyolali bertambah dua orang. Sehingga total korban yang meninggal dalam kecelakaan tersebut menjadi delapan orang.

"Korban delapan orang meninggal dunia, ada dua orang yang ketika kita bawa meninggal di rumah sakit, dari enam orang awalnya jadi delapan," kata Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi, Jumat (14/4/2023).

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler