Eks Pemain Persib dan Dirijen Viking Harap Polemik Piala Dunia U-20 tak Surutkan Semangat

Ini bukan menjadi halangan sepak bola Indonesia untuk terus maju.

Republika/Thoudy Badai
Suporter sepak bola Indonesia melakukan aksi 1.000 lilin di halaman Gedung Joang 45, Jakarta, Selasa (4/4/2023). Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan sejumlah suporter atas dibatalkannya perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Mantan pemain Persib Bandung Tantan Dzalikha dan Dirijen Viking Abdul Rikrik ikut berkomentar tentang gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca Juga


Itu diungkapkan mereka pada talkshow Bobotoh Bicara Sepak Bola Indonesia, di Ballroom Hotel Ibis Bandung, Jawa Barat. 

“Kegiatan 'talkshow sama bobotoh' berbicara tentang sepak bola di Indonesia. Salah satunya, tentang gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Menurut saya, apa pun yang terjadi hari ini harus tetap disyukuri,” tutur Tantan Dzalikha atau yang akrab disapa Kang Tantan, dilansir pada Sabtu (15/4/2023). 

Tantan menilai dengan gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 bukan menjadi halangan sepak bola Indonesia untuk terus maju. 

Itu karena, menurut dia, Indonesia memiliki aturan yang jelas dan harus ditaati soal kedatangan tim sepakbola negara lain.

“Karena menurut pandangan saya, kalau lihat dari peraturan kembali lagi ke FIFA. Apakah mau mengikuti aturan yang ada di Indonesia, jika tim itu (Israel) main di sini. Bahkan kalau secara logika, tidak mungkin hanya karena pernyataan satu orang begitu menggagalkan Piala Dunia,” kata sosok yang membawa Persib juara Liga 1 pada 2014 silam. 

Sementara, Dirijen Viking Abdul Rikrik mengaku tidak menyalahkan pihak mana pun atas gagalnya Indonesia menjadi tuan rumah piala dunia U-20. “Di sini saya tidak menyalahkan Pak Ganjar Pranowo atau Pak I Wayan Koster yang membuat pernyataan penolakan Israel. Karena pada dasar dan intinya, FIFA serta PSSI bisa intropeksi diri. Dari pemerintahan pun harus saling menjaga nama besar Indonesia,” kata pemimpin organisasi pendukung Persib ini.

Rikrik melihat pernyataan yang dikeluarkan tentang penolakan Israel dengan alasan kemanusian, masuk akal. Rikrik mengapresiasi keberanian Ganjar untuk klarifikasi tentang hal tersebut beberapa waktu lalu.

“Dari saya pribadi setuju sengan pernyataan Pak Ganjar, karena kemanusiaan. Mungkin sebagian orang tidak suka karena ingin menjatuhkan beliau. Tetapi, melihat Pak Ganjar klarifikasi, jiwa petarungnya luar biasa,” teganya.

Rikrik pun berharap agar sepakbola Indonesia dapat semakin maju.

“Semoga sepak bola Indonesia makin maju dan tidak ada mafia di dalam tubuh sepak bola, khususnya PSSI,” kata dia.

Ganjar Pranowo mengeluarkan pernyataan menolak Israel untuk datang ke Indonesia untuk bertanding dalam piala dunia U-20 dengan alasan keamanan dan kemanusiaan, demikian dilansir dari Antara. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler