Penyebab Kecelakaan Tewaskan Tiga Orang di Tol Semarang-Solo Diduga Akibat Sopir Mengantuk

Satu korban masih dalam perawatan di rumah sakit.

Republika/Alfian
Tangkapan layar, kondisi mobil saat menabrak bagian belakang truck di tol Semarang-Solo km 472+800, Sabtu (15/4/2023).
Rep: Bowo Pribadi Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI—Penyebab kecelakaan ‘tabrak belakang’ di KM 472+800 A diduga akibat faktor human error (pengemudi). Tabrakan ini melibatkan sebuah mobil Honda CR-V bernomor polisi BG 1963 OG dan truk boks bernomor polisi B 9595 KXR. Akibat tabrakan ini, tiga orang meninggal dunia.

Hasil analisa sementara aparat kepolisian, diduga pengemudi Honda CR-V mengantuk. Sehingga pengemudi yang bersangkutan tidak dapat melihat situasi dan di depannya ada kendaraan yang sedang melaju.

Kasatlantas Polres Boyolali, AKP Herdi Pratama ada beberapa faktor yang didalami oleh petugas. Yakni faktor alam, faktor kendaraan serta faktor pengendara (pengemudi). Untuk faktor alam, pada saat kejadian cuaca cukup bagus dan cerah.

Sementara untuk faktor kendaraannya, juga cukup baik dan laik jalan. Maka fokus pendalaman pada faktor pengemudinya. “Dugaan Sementara kami, faktornya adalah pengemudi CR-V yang menngantuk,” ujarnya, melalui sambungan telepon, Ahad (16/4/2023).

Sementara berdasarkan keterangan pengemudi truk boks, Samlawi (53 tahun) warga Bekasi, Jawa Barat, truk yang dikemudikannya tidak sedang berhenti, namun dalam kondisi berjalan. Kecelakaan terjadi di ruas tol Semarang-Solo di wilayah Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Sabtu (15/4) pukul 15.00 WIB.

Sopir mobil boks juga mengaku kaget saat tengah berjalan, tiba-tiba terdengar bunyi benturan keras di bagian belakang kendaraannya. Bahkan akibat benturan yang cukup keras ban cadangan mobil truk boks ini sampai terlepas.

Pada saat peristiwa kecelakaan lalu lintas terjadi, masih jelas Kasatlantas, di dalam mobil CRV tersebut ada empat orang penumpang. Tiga diantaranya meninggal dunia dan satu penumpang mengalami luka-luka. Saat ini, korban luka masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tiga orang meninggal dunia masing-masing atas nama Supriyono (58), dan dua penumpang mobil CR-V atas nama Sugihartatik (52) dan Nuzulul Rahmat Fauzi Haryono (21). Semuanya merupakan warga Bekasi.

Sementara satu penumpang selamat belum diketahui identitasnya. Namun polisi belum dapat meminta keterangan kepada yang bersangkutan karena kondisinya belum memungkinkan dan masih syok. “Jadi kami masih menunggu untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut, dari penumpang CRV tersebut,” ujarnya.

Sebelumnya kecelakaan lalu lintas yang merenggut tiga korban jiwa kembali terjadi di rus tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 472+800 A, di wilayah Desa Ngampon, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu kemarin. Dalam kecelakaan lalu lintas ini tiga orang enumpang Honda CR-V meninggal dunia akibat luka parah yang dideritanya.

Baca Juga


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler