Ridwan Kamil: Puncak Kepadatan Pemudik Besok dan Lusa
Gubernur Ridwan Kamil sebut puncak kepadatan pemudik pada Selasa dan Rabu.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lodaya 2023 di Lapangan Gasibu, Senin (17/4/2023). Menurut Ridwan Kamil, secara umum Jabar kondusif.
Ia bersama kapolda Jabar akan memantau lewat udara karena kepadatan pemudik sudah mulai meningkat. Puncaknya diperkirakan besok dan lusa. Ridwan Kamil mengatakan, terjadi kenaikan di atas 40 persen dari tahun lalu yang 85 jutaan naik 120-an juta pemudik.
"Ini menunjukkan kerja tim gabungan di 2023 ini akan sangat berat karena jumlah volume manusia dan kendaraannya naik berlipat-lipat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Oleh karena itu, menurut Emil, kerja sama semua pihak termasuk pemudik ini harus dilakukan agar semua kondusif.
Emil pun berpesan kepada para pemudik, agar tak memilih waktu yang baik dan jangan dipepetkan menjelang hari-H Lebaran. "Juga tahun lalu banyak mayoritas mencoba malam hari, akibatnya terjadi kemacetan luar biasa," katanya.
Oleh karena itu, menurut dia, maksimalkan juga teori mudiknya pada siang hari. Karena, semua orang menganggap mungkin siang hari terus pindah ke malam (untuk mudik), justru semua berpikiran sama. "Nah, sekarang pikirkan dan diseimbangkan," katanya.
Kemudian, dia mengungkapkan, jalur itu tidak selalu lewat utara, jalur selatan juga bisa dimanfaatkan. "Jangan-jangan jalur selatan lebih lancar dibandingkan lewat jalur utara," katanya.
Kemudian, menurut Emil, ia juga berpesan kepada pemudik maksimalkan dengan kendaraan mudik gratis. "Tadi 20 ribu dari Polri melakukan mudik gratis, Pemprov Jabar 12 ribu terdiri dari 6.000 tiket bus dan 5.000 tiket kereta api, sudah dan sedang dilaksanakan," katanya.
Untuk TNI-Polri, menurut Emil, ia ucapkan selamat bertugas. Dalam penugasan ini ada satu berita duka, satu Babinkamtibmas di Indramayu berpulang saat bertugas. "Saya sampaikan dukacita dan santunan. Ini mengindikasikan kepada para petugas, tolong perkuat kesehatan, pendekatan yang humanis, dan koordinasi," katanya.