Napoli tanpa Beban Hadapi Milan karena Sudah Buat Sejarah di Liga Champions

Spalletti ingin Napoli bermain seperti leg pertama di kandang Milan.

EPA-EFE/Ronald Wittek
Pelatih kepala Napoli Luciano Spalletti
Rep: Fitriyanto Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Napoli tanpa beban saat menghadapi AC Milan pada leg kedua Liga Champions di kandang pada Rabu (19/4/2023) dini hari WIB. Menurut pelatih Napoli Luciano Spalletti timnya telah membuat sejarah dengan mencapai perempat final.

Baca Juga


Pemuncak klasemen Serie A, Napoli, tampil untuk pertama kalinya di babak delapan besar kompetisi klub elite Eropa ketika mereka bertandang ke markas Milan tengah pekan lalu, kalah 1-0 lewat gol Ismael Bennacer.

"Tidak ada risiko dalam pertandingan ini. Satu-satunya risiko adalah mencapai kegembiraan yang tak terbatas karena kami belum pernah mencapai level ini dan jika kami menang, kami akan melangkah lebih jauh lagi," kata Spalletti kepada wartawan pada Senin (17/4/2023), dikutip Reuters.

Ia mengaku hanya akan senang jika berhasil lolos ke babak berikutnya. Jika tidak, penampilan hebat apa pun akan menjadi hiburan baginya.

"Kami harus bermain seperti yang kami lakukan pada leg pertama ketika kami tampil dengan sedikit kekurangan tetapi tidak ada penyesalan yang nyata. Secara umum, performa seperti itulah yang saya harapkan," tegasnya.

Pertandingan ini akan menjadi momen kembalinya striker Victor Osimhen, yang absen dalam dua kekalahan Napoli dari Milan musim ini.

Pemain internasional Nigeria, pencetak gol terbanyak Serie A dengan 21 gol, kembali ke lapangan selama 17 menit dalam hasil imbang tanpa gol melawan Hellas Verona pada akhir pekan lalu setelah mengalami cedera paha.

"Milan memainkan sepak bola modern dan menyerang dengan tekanan tinggi. Mereka sangat pantas memenangkan Scudetto musim lalu dan akan datang ke sini untuk mengambil inisiatif. Memiliki Osimhen yang harus dihadapi akan membuat mereka khawatir," ujar Spalletti.

Napoli tidak akan diperkuat oleh bek tengah Kim Min-jae dan gelandang Andre Frank Zambo Anguissa, yang terkena skorsing, serta Giovanni Simeone, yang mengalami cedera paha. Namun Spalletti mengatakan bahwa skuadnya memiliki kedalaman skuad yang cukup untuk menggantikan mereka.

"Kami memiliki skuad yang memungkinkan kami mencapai tahap ini, bukan hanya 11 pemain. Melakukan latihan yang tepat saat latihan juga sangat penting. Jika tidak, Anda akan melupakan gerakan dan keluar dari latihan, jadi mereka semua juga berkontribusi di sana," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler