Dokter Ingatkan Pentingnya Ibu Hamil Istirahat Selama Perjalanan Mudik

Ibu hamil harus mendapatkan perhatian khusus selama perjalanan mudik.

www.pixabay.com
Pentingnya istirahat bagi ibu hamil saat melakukan perjalanan mudik.
Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Dokter Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Universitas Surabaya (RS Ubaya) Amir Fahad menekankan pentingnya istirahat bagi ibu hamil saat melakukan perjalanan mudik. "Ibu hamil harus mendapat perhatian khusus, baik dari ibu itu sendiri, keluarga, maupun orang-orang yang ada di sekitarnya, karena ini adalah kondisi yang spesial, mereka membawa satu janin yang sudah ditunggu-tunggu sejak lama," kata Amir di Surabaya, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga


Ia mengatakan, batasan perjalanan untuk ibu hamil yakni empat jam. Karena, menurutnya, jika di atas waktu tersebut berpotensi terjadi stagnasi pembuluh darah yang mengakibatkan otot kram.

"Kalau masih di Indonesia, antarkota, jarak empat jam oke. Sarannya, dua jam sekali melipir, sekedar berjalan-jalan atau meluruskan otot. Tapi kalau perjalanannya jauh, di luar Indonesia sekitar 14 sampai 20 jam, sebaiknya tidak dulu," ujarnya.

Ia juga menyatakan bahwa usia kehamilan yang ideal untuk melakukan mudik yakni saat berada di trimester kedua. "Trimester pertama untuk pembentukan organ sudah selesai, tetapi belum mencapai trimester ketiga untuk mencapai persalinan. Tapi bukan berarti yang trimester ketiga tidak boleh mudik, tetap boleh tapi dengan rule-rule khusus," ucapnya.

Kondisi hamil mempengaruhi hormonal ibu yang membuat lebih sensitif terhadap segala perubahan yang ada di sekitar, salah satunya untuk perjalanan mudik. Dalam kesempatan itu, ia juga menekankan agar ibu hamil tetap memenuhi kebutuhan cairan dan nutrisi, serta tetap mengkonsumsi vitamin hamil untuk memenuhi kebutuhan mikronutrien janin.

"Kemudian, pakai juga pakaian yang longgar dan nyaman, perjalanan darat akan memakan waktu cukup lama dan membuat suhu naik dan gerah, dengan pakaian nyaman longgar akan lebih rileks," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar dokumen medis saat periksa sebelumnya turut dibawa, yakni untuk berjaga-jaga ketika terjadi kontraksi atau hal yang lainnya. Lebih lanjut, ia mengingatkan agar sebelum memulai perjalanan juga konsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan kandungan aman.

"Kalau semua dalam kondisi aman, jangan lupa minta dokter untuk sertakan surat keterangan kehamilan yang menyatakan kondisi prima, yang siap untuk melakukan perjalanan mudik. Insya Allah aman," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler