Pemudik Diminta Optimalkan Rest Area, Jangan Terlalu Lama 

Pemudik yang menggunakan mobil pribadi diimbau memiliki driver cadangan.

dok.Humas Res Semarang
Arus kendaraan pemudik yang masuk rest area tipe A, di ruas tol Semarang- Solo KM 429 A Ungaran, Kabupaten Semarang masih terpantau hingga Selasa (18/4) malam. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemudik tidak berlama-lama berada di rest area guna menghindari penumpukan.
Rep: Fauziah Mursid Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta pemudik tidak berlama-lama berada di rest area guna menghindari penumpukan. Muhadjir meminta rest area dapat dioptimalkan para pemudik untuk mengisi bahan bakar, membeli bekal makanan, atau pergi ke toilet.

Baca Juga


Bagi para pemudik yang merasa sangat lelah dan hendak beristirahat lama, Muhadjir menyarankan agar keluar melalui exit tol terdekat untuk dapat beristirahat di tempat-tempat khusus yang telah disediakan oleh jajaran kepolisian.

“Kalau memang betul-betul sudah sangat lelah, keluar di exit tol terdekat. Kaditlantas dan Pak Kapolda sudah menyiapkan tempat untuk beristirahat cukup lama, untuk tidur sejenak, sehingga ketika berkendara sudah fresh, dan ketika masuk tol lagi tidak dikenakan biaya," kata Muhadjir dalam siaran persnya, Rabu (19/4/2023) usai meninjau kesiapan ruas jalan tol Semarang-Batang.

Muhadjir menyampaikan pihaknya bersama jajaran Polri, TNI, dan dinas terkait telah berupaya penuh meminimalkan angka kecelakaan. Muhadjir juga mengajak partisipasi dan kesadaran dari para pemudik untuk ikut menjaga keselamatan masing-masing dan pengendara lain saat di jalan.

“Yang penting pesan saya selamat dulu, selamat itu nomor satu, karena kalau sudah aman, selamat, baru yang lain. Namanya gembira, suka cita, ketemu dengan keluarga itu setelah semuanya berjalan aman dan selamat,” ujar Muhadjir.

Untuk itu, dia mengimbau pemudik kendaraan pribadi yang menempuh perjalanan jauh membawa pengemudi atau sopir cadangan. Hal ini untuk mencegah kelelahan saat perjalanan yang berisiko pada kecelakaan mudik.

"Semakin jauh semakin tinggi potensi kecelakaannya. Sebaiknya yang berkendara jauh membawa driver reserve, cadangan, sehingga bisa bergantian di perjalanan. Jangan memaksakan diri dalam keadaan lelah," ujar Muhadjir.

Muhadjir juga mengimbau para pemudik pengguna kendaraan pribadi menyiapkan diri sebaik-baiknya. Meski ruas tol Semarang-Batang sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Muhadjir meminta para pemudik dengan pejalanan jauh untuk tetap berhati-hati dan saling menjaga diri agar tidak terkena musibah di jalan.

Imbauan ini disampaikan mengingat berdasarkan dari data pihak kepolisian, tercatat kecelakaan tertingi pada mudik lebaran tahun 2022 terjadi di wilayah Jawa Timur, lalu disusul Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Hal tersebut diindikasi akibat kelelahan yang dialami oleh pengemudi karena menempuh jarak yang jauh.

"Untuk para pengendara yang mudik, harap menyiapkan diri sebaik-baiknya, terutama yang akan berkendara dalam jarak jauh, karena fakta sudah menunjukkan bahwa semakim jauh mudiknya, potensi kecelakannya tinggi," kata Muhadjir.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler