Bentuk Feses Bisa Berubah-ubah, Seperti Apa yang Berbahaya?

Bentuk tinja dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.

www.freepik.com
Buang air besar (Ilustrasi). Bentuk feses dapat mencerminkan kondisi kesehatan seseorang.
Rep: Meiliza Laveda Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bentuk feses atau tinja bisa mencerminkan kondisi kesehatan seseorang. Menjaga kesehatan usus yang baik dapat mengurangi risiko penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan Alzheimer, menurut penelitian.

Ahli usus dr Nigma Talib menjelaskan pengaruh bentuk feses terhadap kesehatan usus dalam sebuah video di TikTok. Berikut penjelasannya, dikutip The Sun, Selasa (18/4/2023):

1. Agak bundar
Kotoran berbentuk bundar cenderung berukuran kecil dan sulit dikeluarkan. Menurut dr Nigma, ini bisa menjadi tanda tubuh terlalu banyak mendapat asupan protein dan tidak cukup serat.

Pelayanan Kesehatan Nasional (NHS) menganjurkan agar orang dewasa yang sehat mengasup 0,8-1g protein per kilogram berat badan. Protein banyak ditemukan pada produk hewani meskipun juga dapat ditemukan pada kacang-kacangan dan polong-polongan.

Konsumsi protein berlebihan dapat berisiko memiliki batu ginjal. Diet protein tinggi yang mengandung banyak daging merah dan jumlah lemak jenuh tinggi dapat menyebabkan risiko penyakit jantung dan kanker usus yang lebih tinggi.

Pedoman pemerintah Inggris mengatakan asupan serat makanan harus 30 gram sehari sebagai bagian dari diet seimbang yang sehat. Makan banyak serat dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, strok, diabetes tipe 2, dan kanker usus. Beberapa sumber serat yang baik meliputi sereal sarapan gandum, pasta gandum, roti dan gandum gandum, barley, dan gandum hitam.

2. Mengambang
Kotoran yang mengambang tidak selalu merupakan pertanda serius. Bisa jadi ini menandakan tubuh memiliki terlalu banyak gas setelah mengonsumsi makanan tertentu yang tinggi serat, seperti brokoli, kacang-kacangan, dan lentil.

Namun, feses mengambang juga bisa menjadi tanda kekurangan empedu, cairan yang dibuat oleh tubuh untuk membantu pencernaan. Kekurangan asam empedu dapat menghentikan tubuh menyerap vitamin esensial, termasuk A, D, E dan K.

Selain itu, kotoran yang mengambang juga bisa menjadi tanda terlalu banyak lemak. Ini bisa menjadi gejala penyakit celiac, suatu kondisi di mana sistem kekebalan Anda menyerang jaringan saat Anda makan gluten.

3. Mirip ulat bulu
Kotoran berbentuk ulat menjadi tanda Anda mengalami dehidrasi dan mungkin menderita sembelit. Kotoran ini terlihat seperti banyak kotoran bulat kecil yang saling menempel. Biasanya, feses cukup tidak nyaman saat dikeluarkan.

Ketika seseorang mengalami dehidrasi, ususnya tidak dapat menambahkan cukup air ke tinja hingga membuatnya kering dan keras. NHS merekomendasikan agar minum enam sampai delapan gelas air per hari.

Baca Juga


4. Mirip bubur
Dokter Nigma menjelaskan kotoran yang mirip bubur dapat menjadi penandainfeksi. Bentuk tinjanya encer, tetapi tidak sepenuhnya cair.

Jika berlangsung tidak lebih dari beberapa hari, kemungkinan besar itu dari virus biasa atau flu perut. Kalau cuma berlangsung sehari, bisa jadi itu menjadi tanda intoleransi makanan atau kecemasan.

"Terlalu banyak magnesium, baik dari diet atau obat-obatan, juga bisa menyebabkan diare, kram perut, dan muntah," kata dr Nigma.

Bentuk tinja bisa mencerminkan status kesehatan seseorang. - (Republika)


5. Seperti lendir
Feses lendir biasanya memperlihatkan tinja yang diwarnai dengan garis-garis putih atau kuning. Ini bisa menjadi indikator penyakit Crohn.

Penyakit tersebut adalah kondisi usus yang dapat menyebabkan peradangan di saluran pencernaan. Menurut NHS, selain kotoran berlendir, kondisi ini dapat menyebabkan diare, malanutrisi, darah di tinja, dan sakit perut.

6. Hot dog
Jenis tinja yang dinamai sosis hot dog adalah kotoran yang sempurna. Bentuk nya panjang seperti sosis dengan dilengkapi beberapa celah. Teksturnya agak lunak dan Anda tidak sulit untuk mengeluarkannya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler