Feses Mengambang, Tanda Sakit Apa?

Feses mengambang sesekali tak perlu dicemaskan, lain halnya jika itu berkelanjutan.

Republika/Reiny Dwinanda
Kloset. Feses akan mengapung karena beberapa sebab, di antaranya mencerminkan kondisi kesehatan.
Rep: Desy Susilawati Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Feses adalah indikator penting kesehatan. Tidak perlu khawatir jika tinja mengambang sesekali.

Tetapi, jika Anda memperhatikan kotoran mengambang sepanjang waktu, itu bisa menjadi tanda kondisi serius. Feses terdiri dari banyak bahan berbeda, termasuk makanan yang tidak tercerna, lemak, air, sel-sel mati, dan bakteri.

"Biasanya, kotoran Anda akan tenggelam karena lebih padat daripada air," ungkap Moe Schlachter, ahli gizi dan presiden Houston Family Nutrition, seperti dilansir laman Insider, Senin (5/9/2022).

Baca Juga



Sebaliknya, kotoran Anda akan mengapung ketika kurang padat daripada air. Hal ini terjadi karena satu alasan utama, yaitu kotoran Anda mengandung banyak gas, kemungkinan besar karena makan serat.

Tentunya, ini tidak perlu dikhawatirkan. Faktanya, serat memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan jantung dan mengatur gula darah.

Tapi kotoran yang mengapung secara konsisten juga bisa menunjukkan kotoran Anda tinggi lemak, yang bisa menjadi gejala kondisi serius. Berikut adalah beberapa alasan utama mengapa kotoran Anda mungkin mengandung banyak gas atau lemak.

1. Kotoran mengambang yang mengandung banyak gas
Jika memiliki gas usus berlebih, Anda mungkin mengeluarkan gas saat buang air besar atau mungkin ada gas yang terperangkap di dalam tinja Anda hingga menyebabkannya mengapung. Hal ini terjadi karena Anda makan lebih banyak serat dari biasanya.

Bakteri di usus besar menghasilkan gas ketika mereka memecah serat dalam makanan, yang menyebabkan kotoran mengambang. Penyabab lainnya adalah infeksi.

Beberapa infeksi gastrointestinal seperti giardiasis dan E. Coli dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih dari bakteri usus yang menghasilkan gas.

Anda juga mungkin mengalami intoleransi makanan. Jika Anda memiliki kepekaan terhadap gluten atau laktosa, makanan ini dapat membuat gas ekstra di saluran pencernaan.

Membuat buku harian makanan dapat membantu mengidentifikasi apakah intoleransi makanan menyebabkan perut bergas. Penyebab lain karena adanya sindrom iritasi usus.

"Seseorang dengan sindrom iritasi usus besar juga bisa mengalami kotoran mengambang karena kondisi ini juga dapat memicu gas usus," jelas ahli gizi, Bonnie Taub-Dix.

2. Kotoran mengambang akibat kadar lemak tinggi
Jika menurut Anda lemak adalah penyebabnya, Anda dapat melihat tanda- tanda umum seperti minyak mengambang di permukaan air kloset. Selain itu, warna tinja akan tampak tidak biasa, seperti kuning pucat, putih atau abu-abu. Tanda lainnya adalah bau yang sangat kuat atau busuk.

Bentuk tinja bisa mencerminkan status kesehatan seseorang. - (Republika)


Ada beberapa alasan utama mengapa tinja Anda mungkin memiliki lebih banyak lemak dari biasanya. Pertama karena malabsorpsi lemak.

"Kondisi yang menyebabkan malabsorpsi lemak dapat menyebabkan tinja mengapung," jelas Dr Daniel Freedberg, ahli gastroenterologi dan profesor di Columbia University, AS.

Kedua bisa karena defisiensi pencernaan. Feses berlemak juga dapat disebabkan oleh defisiensi enzim atau defisiensi empedu. Empedu dan enzim pencernaan keduanya diperlukan untuk mencerna lemak dengan baik.

Jika melihat darah merah terang di tinja atau Anda secara konsisten memiliki tinja yang berlemak, Anda harus segera menghubungi dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler