Danpuspom Kirim Tim Usut Perkelahian TNI dan Polri di Kupang, Tiga Prajurit Diperiksa
Danpuspom menyebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam bentrok ini.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI Laksamana Muda (Laksda) Edwin mengatakan, pihaknya mengirim tim untuk menginvestigasi kejadian bentrok dan perkelahian antara anggota TNI dan Polri di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Hal ini dijelaskannya saat konferensi pers di Puspen TNI, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023).
"Pada saat ini kita dari Puspom TNI mengirim tim investigasi dan penyelidikan untuk meyakinkan penyebab sebenarnya kejadian ini. Diharapkan ini merupakan satu hal yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua," tegas Laksda Edwin kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Dia menjelaskan, tiga orang prajurit TNI yang saat itu bertugas sudah diperiksa. Pihaknya juga telah menghimpun berbagai keterangan dari suporter yang berada di lokasi saat kejadian.
Danpuspom juga menyebut, Panglima TNI telah memerintahkan agar setiap oknum yang terlibat dapat diusut dan diberi sanksi tegas. Ia juga mengatakan belum ada orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian ini.
"Pada saat ini kita sedang melaksanakan paralel untuk pemeriksaan. Kita belum tetapkan tersangka karena kita masih melaksanakan tahapan penyelidikan. Sudah ada berberapa yang sudah kita periksa, prajurit TNI dari Pom AD yang bertugas pada saat pengamanan," katanya.
Kericuhan di Kupang terjadi pada Kamis (20/4/2023) sekitar pukul 01.00 WITA. Informasi yang beredar ada perusakan pos pengamanan Lebaran 2023 oleh sejumlah oknum TNI di Kota Kupang. Oknum itu juga diduga membakar kendaraan beberapa kendaraan milik Polresta Kupang Kota. Sebanyak empat anggota polsisi juga dilaporkan terluka akibat kejadian tersebut.