Lebaran, Leburan, Luberan, Laburan
Ramadhan dan Lebaran menjadi ranah kontemplasi diri untuk berhadapan dengan evaluasi diri dan resolusi Idul Fitri.
Selamat hari raya Idul Fitri 1444 H.
Lebaran bermakna selesai. Kata itu menandai berakhirnya puasa selama satu bulan penuh. Berasal dari kata lebar, ditilik ke dalam diri lebaran bermakna lapang dadanya, zakat fitrahnya terbayar, dan pintu ampunan terbuka lebar.
Leburan bermakna melebur. Kata itu menjadi penyejuk bahwa dosa-dosa manusia selama ramadhan luluh di hadapan Allah SWT. Kata itu bisa juga menjadi makna dari saling silang maaf antara dari kita. Mohon maaf lahir dan batin, jiwa dan raga, hingga asa dan rasa.
Luberan bermakna melimpah. Berasal dari kata luber artinya melimpah. Dalam artinya, kita melimpahkan rasa maaf kita kepada orang yang memohon maaf, dan begitupun sebaliknya. Luberan juga merupakan simbol sedekah yang mewujud dari zakat.
Laburan bermakna pemutihan diri. Kata Laburan berasal dari kata labur atau kapur. Kapur adalah putih, biasa dipakai untuk air, dan ini saat nya momen untuk pemutihan diri. Maknanya agar manusia menjaga kesucian lahir dan batin dalam dirinya di hari yang Fitri.
Ramadhan dan Lebaran kali ini kita boleh sedikit lega dari dampak pandemi Covid-19. Ramadhan dan Lebaran kini tetap menjadi ranah kontemplasi diri untuk berhadapan dengan evaluasi diri dan resolusi Idul Fitri.
Momen Ramadhan 30 hari lalu adalah sarana bagi umat manusia untuk berlatih menjadi terkendali bagi pikiran, perkataan, dan perbuatannya. Adapun momen Ramadhan dan Lebaran dihayati dan dijalani sembari intropeksi diri dengan melihat sejujurnya ke dalam diri. Dari situ, manusia mulai menyadari keterbatasan dirinya bahkan kemampuan dirinya sebagai bagian dari pendewasaan.
Wallahualam