Ganjar Jadi Capres PDIP, Ini Komentar Airlangga Hartarto
Airlangga menyatakan partai anggota KIB masih terus berkomunikasi dengan lancar.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengeklaim, keputusan PDIP mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden tidak mempengaruhi soliditas Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yang beranggotakan Golkar, PAN, dan PPP. Pernyataan Airlangga ini membantah prediksi sejumlah pengamat yang menyebut KIB bakal bubar, lalu salah satu partai anggotanya beralih mendukung Ganjar.
"Ya itu kan masing-masing partai politik punya pencapresan sendiri. Biasa-biasa saja," kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan apakah langkah PDIP mengusung Ganjar mempengaruhi KIB, di DPP Golkar, Sabtu (23/4/2023).
Airlangga juga menyampaikan bahwa partai anggota KIB hingga saat ini masih terus berkomunikasi dengan lancar. Bahkan, dia menyebut ketua umum partai-partai KIB bersama ketua umum partai Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (Gerindra dan PKB) akan terus membahas rencana penggabungan menjadi Koalisi Besar. "Ke depan kita tentu akan bahas dengan para ketua umum partai," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian itu.
Ketika ditanya soal bagaimana peluang dirinya menjadi capres, Airlangga enggan memberikan jawaban lugas. Pertanyaan ini penting mengingat kalangan internal PPP dan PAN sebelumnya sempat menyebut-nyebut nama Ganjar sebagai capres.
"Kita dalam suasana Lebaran dulu, mari kita berlebaran dulu, saling memaaf-maafkan. Setelah itu baru kita membangun politik lagi," kata Airlangga merespons pertanyaan tersebut.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 dari PDIP, pada Jumat (21/4/2023) siang. Beberapa jam berselang, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi lewat keterangan tertulisnya menyampaikan sinyal bahwa partainya hendak ikut mengusung Ganjar bersama PDIP.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin meyakini langkah PDIP mengusung Ganjar Pranowo bakal mengubah konfigurasi koalisi partai politik jelang Pilpres 2024. Dia memprediksi KIB bakal bubar, lalu PPP beralih mendukung Ganjar. "KIB sampai sekarang masih belum mengusung capres-cawapres. Padahal, KIB sudah terbentuk sejak lama. KIB bisa goyah atau guncang hingga terpecah. Mungkin saja ada yang beralih mendukung Prabowo atau ke Ganjar," kata Ujang.