Tentara Israel Sabotase Masjid Al Aqsa Saat Warga Palestina Sholat Id
Israel kembali mengganggu ibadah warga di Masjid Al Aqsa.
REPUBLIKA.CO.ID,YERUSALEM -- Pasukan pendudukan Israel menyerbu kapel Bab al-Rahma pada Sabtu 23 April 2023 di sisi timur masjid suci Al-Aqsa. Bahkan tentara Israel sampai menyabotase kapel, memutus kabel listrik, melepas gerbang, dan merusak isi kapel.
Penduduk setempat Palestina mengatakan bahwa pasukan pendudukan Israel memanfaatkan momentum ketika warga Palestina sedang khidmat melaksanakan sholat Idul Fitri. Selain itu, dilansir Days of Palestine, Ahad (23/4/2023), militer Israel baru-baru ini mencoba memaksakan pembagian spasial dan temporal di kompleks Al-Aqsa.
Hampir 120 ribu Muslim melakukan sholat Idul Fitri di Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat (21/4/2023) pagi. Bagi umat Islam, Al Aqsa mewakili situs tersuci ketiga di dunia.
Sejak Jumat dini hari, Muslim Palestina dari segala usia berangkat untuk sholat Idul Fitri di Masjid Al Aqsa. Dalam pernyataan tertulis, Administrasi Wakaf Islam Yerusalem mengumumkan bahwa sekitar 120 ribu Muslim melakukan shalat Idul Fitri di masjid tersebut.
Seusai shalat, umat Islam di kompleks masjid saling mengucapkan salam Idul Fitri diiringi takbir. Mustafa Guleren, seorang warga Turki yang melakukan sholat di Al-Aqsa, mengatakan, sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata bagaimana rasanya menghabiskan hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan di Yerusalem dan di Masjid Al-Aqsa.
"Iklim persekutuan berlaku di Yerusalem dan ini bahkan lebih nyata selama Ramadhan," kata Guleren.
Suasana damai saat Idul Fitri sangat kontras dengan beberapa hari sebelumnya, ketika ada ketegangan yang meningkat setelah pasukan Israel menyerbu Al-Aqsa dan secara paksa mengusir jamaah. Serangan Israel di masjid memicu tembakan roket dari Jalur Gaza dan Lebanon. Kemudian Israel membalas dengan serangan udara.
Orang-orang Palestina menuduh Israel secara sistematis berupaya untuk Yahudisasi Yerusalem Timur dan melenyapkan identitas Arab dan Islamnya. Israel menduduki Yerusalem Timur selama Perang Arab-Israel 1967. Israel menganeksasi seluruh kota pada 1980, dalam suatu langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.