Berapa Idealnya Gaji yang Dimiliki untuk Bisa Beli Mobil LCGC?
Warganet ramai membicarakan besaran gaji untuk bisa punya mobil pribadi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Beberapa hari terakhir, warganet ramai membahas tentang besaran gaji yang harus dimiliki seseorang untuk pantas membeli mobil pribadi. Padahal, di samping gaji, ada banyak pertimbangan untuk membeli mobil bagi seseorang, baik itu bekas maupun baru.
Perencana keuangan bersertifikat dari OneShildt Financial Independence, Agustina Fitria, menjelaskan harga mobil di pasaran sangat bervariasi. Ada yang sekitar Rp 100 juta sampai di atas Rp 1 miliar, tergantung spesifikasinya.
"Membeli mobil tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan ya," kata Fitri kepada Republika.co.id, Rabu (26/4/2023).
Pembelian mobil dapat dilakukan dengan tunai atau kredit. Jika membeli dengan kredit, Fitri menyarankan cicilannya maksimal 15 persen dari penghasilan dengan jangka waktu pinjaman maksimal tiga tahun.
Hal itu lantaran mobil pribadi tergolong utang konsumtif. Misalnya, Anda akan membeli mobil seharga Rp 150 juta.
Dengan uang muka (DP) 10 persen, tenor tiga tahun, bunga enam persen per tahun secara flat (bunga dihitung dari pokok utang awal), maka cicilannya akan menjadi Rp 4,425 juta per bulan. Idealnya, gaji minimal adalah Rp 29,5 juta per bulan.
"Sisa gajinya lebih diarahkan untuk biaya hidup, proteksi, investasi, dan utang produktif (seperti KPR)," ujar Fitri.
Fitri menjelaskan ketika membeli mobil pribadi, maka pengeluarannya bukan hanya cicilan, tapi juga membeli bensin, perawatan mesin, bayar pajak setiap tahun, bayar asuransi setiap tahun. Kebutuhan itu semua akan menggerus gaji bulanan dan penghasilan tahunan (bonus dan THR).
Mobil-mobil low cost green car (LCGC) dirancang menggunakan bahan bakar Oktan 92 (atau setara Pertamax) dengan harga sekitar Rp 150 juta. Misalnya, mobil digunakan untuk menempuh jarak rata-rata 50 km, dengan konsumsi 15 km per liter, dan harga pertamax Rp 13.300, maka biaya BBM untuk sebulan Rp 1,33 juta.
Selain itu, ada biaya tahunan seperti pajak sekitar Rp 2,5 juta, asuransi all risk sekitar Rp 4 juta, perawatan mesin Rp 2 juta.
"Jika dirata-rata per bulan, maka sekitar Rp 700 ribu per bulan," kata Fitri.
Fitri menjelaskan total cicilan, bensin, pajak, asuransi, perawatan sekitar Rp 6,5 juta per bulan. Kurang lebih 22 persen dari gaji yang Rp 29,5 juta.
Perhitungan itu hanya asumsi umum. Biaya akan sangat bergantung pada jarak tempuh, gaya berkendara, pemilihan jenis asuransi, tempat perawatan kendaraan, suku bunga kredit.
"Jadi, sebelum membeli mobil pribadi, harus memperhitungkan banyak hal, karena akan berdampak finansial yang cukup signifikan," ujar dia.
Apalagi, jika saat ini Anda sudah punya kredit KPR yang sedang berjalan. Total cicilan (termasuk di dalamnya KPR), sebaiknya tidak lebih dari 35 persen dari penghasilan.